POLITIK

Quick Count Lembaga Survai dan Penghitungan Sementara KPU Beda Hasil, Yod Mintaraga Merasa Aneh

×

Quick Count Lembaga Survai dan Penghitungan Sementara KPU Beda Hasil, Yod Mintaraga Merasa Aneh

Sebarkan artikel ini
Yod Mintaraga merasa aneh karena quick count dikalahkan oleh penghitungan sementara KPU Kabupaten Tasikmaya. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

KAPOL.ID–Meski KPU belum menetapkan raihan suara setiap peserta Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, tetapi saling klaim kemenangan sudah terjadi.

Tim pasangan nomor 4, Iwan Saputra–Iip Miptahul Paoz mengkalim kemenangan berdasarkan hasil quick count lembaga survai. Sementara tim pasangan nomor 2, Ade Sugianto–Cecep Nurul Yakin, mengklaim kemenangan berdasarkan penghitungan sementara KPU Kabupaten Tasikmalaya.

Politisi senior Partai Golkar, Yod Mintaraga yang tergabung dalam tim pemenangan pasangan nomor 4 mengaku merasa aneh, atas perbedaan hasil quick count lembaga survai dengan hasil penghitungan sementara KPU Kabupaten Tasikmalaya.

Katanya, berdasarkan pengalaman dirinya beberapa kali mengikuti Pilkada, Pileg, Pilgub, maupun Pilpres; baru di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya kali ini quick count dapat dikalahkan oleh penghitungan sementara KPU.

“Kita kan mengenal sistem real count. Juga quick count dengan berbasis teknologi canggih, dan itu sudah diterima di semua negara, termasuk di Indonesia,” ujar Yod dalam keterangan persnya, Kamis (10/12/2020), di kantor DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya.

Yod menambahkan, bahwa sejauh pengetahuannya, di Kabupaten Tasikmalaya kali ini ada tiga pihak yang melaksanakan perhitungan cepat. Semua memenangkan pasangan nomor 4 dengan selisih cukup besar, yakni lebih dari 4%.

“Tidak ada satu pun yang memenangkan pasangan nomor 2. Kalaupun ada margin error, katakanlah 2% saja, maka pasangan nomor 2 akan naik di angka 30-an persen dan Iwan-Iip turun ke angka 32-an persen. Jadi tetap, kita harusnya menang,” tambah Yod.

Pada akhirnya Yod menghimbau kepada semua pihak, termasuk penyelenggara Pilkada Kabupaten Tasikmalaya terutama KPU; untuk bersama-sama memperbaiki kinerja.

“Mari membuka persoalan-persoalan yang ada dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya, agar masyarakat tidak gaduh dan nomor 4 tetap menjadi pemenang,” pungkas Yod.