PENDIDIKAN

Rahmat Juliadi: Banyak Sekolah Minim Ruang Kelas, Jangan Sampai Siswa Belajar Lesehan, Harus Jadi Perhatian Serius Pemda Sumedang 

×

Rahmat Juliadi: Banyak Sekolah Minim Ruang Kelas, Jangan Sampai Siswa Belajar Lesehan, Harus Jadi Perhatian Serius Pemda Sumedang 

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sumedang, drg. Rahmat Juliadi M.H.Kes pada acara Musrenbang RKPD Kecamatan Tanjubgsari Tahun 2025 bertajuk “Peningkatan SDM , Infrastruktur dan Ekonomi Berjelanjutan” di Aula Kantor Kecamatan Tanjungsari, Rabu 12 Februari 2025. ***

KAPOL.ID — Miris, di Sumedang masih terbilang banyak sekolah tingkat SD yang kekurangan ruang kelas.

Seperti diantaranya di sekolah dasar yang ada di Desa Raharja Kecamatan Tanjungsari.

Di sana, sekolah hanya memiliki enam ruang kelas dengan jumlah siswa 412 orang.

Berkaca dari itu, sekolah tersebut masih memerlukan sebanyak enam sampai sepuluh Ruang Kelas Baru (RKB).

Disampaikan, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sumedang, drg. Rahmat Juliadi M.H.Kes usai acara Musrenbang RKPD Kecamatan Tanjungsari Tahun 2025 bertajuk “Peningkatan SDM , Infrastruktur dan Ekonomi Berkelanjutan” di Aula Kantor Kecamatan Tanjungsari, Rabu 12 Februari 2025.

Menurutnya, itu persoalan yang serius mengingat kebutuhan masyarakat dari sisi pendidikan.

Dikatakan, siswa dan guru harus melaksanakan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) secara nyaman.

Sehingga, ujar dia, masalah pengadaan RKB itu harus menjadi perhatian serius bagi Pemda Kab. Sumedang.

“Jika tak bisa membangun RKB secara sekaligus, ya bisa dilakukan secara bertahap. Tujuannya, agar siswa bisa belajar nyaman di ruang kelas atau tidak ngampar (Lesehan),” ujarnya.

Dikatakan, Disdik pun harus melakukan pemetaan dan memprioritaskan pembangunan RKB bagi sekolah yang memang benar-benar sangat membutuhkan.

“Ya, jangan sampai ada pembangunan RKB justru di sekolah yang ruangan belajarnya terbilang sudah cukup,” kata dia.

“Tolong diprioritaskan, kami akan terus mengawal,” ujarnya.

Bukan hanya masalah itu, pihaknya pun akan terus mengawal soal rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Dikatakan, perihal P3K memang sedang berjalan dan rekrutmen pun tak bisa sekaligus tapi bertahap. Dan, prioritasnya saat ini hanya untuk guru dan tenaga kesehatan.

Namun, Rahmat Juliadi berharap agar semua tetap diprioritaskan termasuk bagi tenaga paruh serta honorer, agar mereka berstatus jelas.

Sebelumnya, Aep M salah seorang warga Tanjungsari yang hadir dalam acara Musrenbang berharap ada pembangunan RKB bagi sekolah yang memang minim ruangan kelas.

“Kami berharap semua wakil rakyat yang hadir bisa memperjuangkan harapan warga soal pengadaan RKB tersebut,” ujarnya.

Terpantau, kegiatan tersebut dihadiri Forkopimcam Tanjungsari, para Ketua BPD dan kepala desa serta perwakilan dari beberapa SKPD Pemda Kab. Sumedang. ***