BISNIS

Ramadan, Bandar Pipiti Cigadog Leuwisari Marema

×

Ramadan, Bandar Pipiti Cigadog Leuwisari Marema

Sebarkan artikel ini
Bandar pipiti asal Kampung Cigadog Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.*

KAPOL.ID –
Sekalipun berbagai alat rumah tangga didominasi dengan berbagai peralatan berbahan baku plastik, peralatan bambu tak lekang oleh waktu.

Salah satunya besek atau pipiti hasil perajin Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.

Keberadaan alat rumah tangga pipiti sudah turun temurun tumbuh di kawasan tersebut.

“Hasil pembuatan warga dari satu Kampung Cigadog ini saja bisa sampai 600 hingga 800 buah seharinya,” kata Lili (67), bandar pipiti dari kampung Cigadog.

Pada bulan puasa ini, para pembuat pipiti biasanya jumlahnya akan lebih banyak dari biasanya. Karena permintaan yang meningkat tajam.

“Peningkatan jumlah pesanan sekitar 30 persen dari bulan-bulan biasa,”kata Lili yang menggeluti usaha sejak bujangan.

Ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan ke Pasar Singaparna dan Cikurubuk saja, dalam seminggu bisa sampai 5.000 buah.

Tak hanya Pasar Singaparna dan Ckurubuk saja, namun sampai juga ke Rajapolah, Ciawi, Pasar Limbangan, dan Ciamis.

“Makanya kalau mulai bulan ramadan, hampir di setiap rumah produktif menghasilkan alat rumah tangga tersebut,” ucapnya.***