KAPOL.ID –
Viral di media sosial, tenda-tenda perkemahan yang biasa digunakan di alam bebas kini terdapat di masjid.
Informasi yang beredar, ternyata katanya mereka memburu malam lailatul qadar. Namun ini menuai pro kontra di kalangan masyarakat, hingga para ahli agama.
Seperti yang disampaikan oleh Ustadz Ilham Abdul Jabar dalam akun Facebook dan Instagram nya @ilhamabj. Itikaf di masjid itu memang baik, namun tak perlu pasang tenda di masjid juga.
Banyak pahala selain itikaf yang bahkan lebih besar pahalanya daripada itikaf.
“Di bulan ramadan ini, justru banyak dalil-dalil yang menekankan kita agar memperbanyak ibadah sosial.”
“Seperti mambantu orang yang kelaparan, saling memberi, menyantuni fakir miskin, anak yatim dan duafa,” katanya, Senin (01/4/2024).
Menurutnya, mereka mengamalkan hadits riwayat Imam Baihaqi, dan ini yang familiar di masyarakat.
“Orang yang itikaf di masjid pada 10 hari terakhir di bulan ramadan pahalanya dua kali haji dan dua kali umrah,” jelasnya.
Ustad milenial Kota Tasikmalaya itu, menyampaikan, ada yang lebih besar pahalanya daripada itikaf.
Yakni membantu saudara muslim, baik secara individual maupun komunal. Semacam bakti sosial dan bagi-bagi takjil serta lainnya.
“Barangsiapa yang berjalan di dalam membangtu keperluan saudara muslimnya, maka itu lebih baik baginya dari itikaf sepuluh tahun lamanya,” ucapnya mengutip HR Imam Thobroni.
Ia mengatakan, bagi seorang yang kaya harta, sedekah itu mudah. Sementara itikaf sulit untuk menyisihkan waktu.
“Pun demikian, bagi orang miskin justru itikaf yang gampang, sedekah yang susah,” pungkasnya.***