KAPOL.ID –
Sebanyak ratusan pemudik asal zona merah yang hendak masuk ke wilayah Kabupaten Tasikmalaya digiring masuk ke ‘kurung’ disinfektan, Sabtu (28/3/2020).
Ruang sterilisasi tersebut ditempatkan di Posko Tanggap Darurat Corona di Puskesmas Salawu Kabupaten Tasikmalaya.
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berdampingan dengan TNI-Polri serta relawan dan ormas, memeriksa pemudik dari luar kota seperti Jakarta dan Bandung.
“Ini yang ketiga kalinya, salah satu upaya kami demi memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, sesuai utusan pimpinan,” ujar Kepala Dishub Kabupaten Tasikmalaya, Asep Darismas saat dijumpai KAPOL.ID, Sabtu (28/03/2020).
Target pemeriksaan kali ini, kata dia, selain bus yang mengangkut penumpang dari arah Jakarta dan Bandung, juga mobil pribadi dan kendaraan roda dua.
“Kita arahkan dulu untuk diperiksa ke puskesmas terdekat. Contoh seperti di lokasi ini, mereka diperiksa dan didata di Puskesmas Salawu. Selain perlengkapanya sudah terbilang lengkap, juga serasa di rumah sakit,” kata.
Kepala Puskesmas Salawu Kabupaten Tasikmalaya Agus Sukma mengatakan, dari 107 pemudik yang telah diperiksa, belum ada yang mencurigakan dan suhu tubuhnya terbilang normal.
“Rata-rata pemudik atau pengendara ini, warga Tasik yang pulang dari Jakarta, Bandung, serta kota berzona merah corona,” ungkapnya.
Meski mereka saat diperiksa dalam kondisi sehat, lanjut dia, pengawasan terus dilanjut.
“Tadi selain kita periksa, mereka juga telah kita minta data lengkapnya agar nanti kita dengan mudah mengontrolnya,” jelasnya.
Sella seorang pemudik dari arah Bandung tujuan Singaparna, mengaku setuju dengan apa yang pemerintah lakukan demi perangi virus corona.
“Setuju dan gak apa-apa kita diberhentikan di tengah jalan. Demi bersih corona mah. Bagusnya mah pemeriksaan ini setiap saat, jangan selang-seling,” ucapnya. (dhi-dhi)***