KAPOL.ID –
Sejumlah pekerjaan rumah besar bakal dihadapi Bupati Tasikmalaya petahana yang unggul raihan suara hasil Rapat Pleno KPU Kab. Tasikmalaya dinihari tadi.
Pengamat Politik, DR. Maulana Jannah memprediksi, mulai dari rekonsiliasi, hitungan raihan suara dimana sekitar 65 persen suara tak mendukung menjadi tugas sang pemenang.
“Jika tidak ada banding atau gugatan ke MK, petahana bisa berjalan hingga dilantik menjadi bupati bersama pasangan wakilnya,” ujarnya.
Sejumlah PR besar tadi, lanjut dia, hampir 65% masyarakat kabupaten tasik tidak mendukung calon terpilih.
Otomatis rekonsiliasi sangat dibutuhkan, terutama program yang benar menyentuh ke masyarakat.
“Kalau membangun kekuasaan atas balas jasa riskan. Tetapi harus berdasarkan pada asas pemerataan dan kemakmuran.”
“Jangan makmur sendiri, sementara rakyat susah. Kualitas hidup masyarakat saat ini masih memprihatinkan,” kata akademisi di sejumlah perguruan tinggi Tasikmalaya ini.
Bayangkan saja, di Kabupaten Tasikmalaya tingkat pendidikan hanya setingkat SMP, sementara penghasilan rata-rata Rp 30 ribu/hari.
“Poin-poin tadi baru PR besarnya, pelayanan birokrasi kepada masyarakat juga harus dibenahi. Jangan ‘pabeulit’,” ujar MJ-sapaan akrabnya.
Sebagaimana diketahui hasil rekapitulasi suara Pilkada tingkat Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan pasangan nomor urut 02, Ade Sugianto (Hade)–Cecep Nurul Yakin menjadi pemenang
“Rinciannya adalah pasangan nomor urut 01 meraih 221.924 suara, nomor urut 02 sebanyak 315.332 suara.”
“Disusul nomor urut 03 sebanyak 113.571 suara, dan nomor urut 04 sebanyak 308.259,” ujar Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Zamzam Zamaludin.***