BIROKRASI

Sabar, Progres Tol Getaci Butuh Waktu

×

Sabar, Progres Tol Getaci Butuh Waktu

Sebarkan artikel ini
FGD Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Pascapembangunan Tol Getaci di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Kamis (2/11/2023).*

KAPOL.ID –
Progres Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) memasuki proses lelang tahap prakualifikasi. Untuk pengerjaan ruas Gedebage hingga Ciamis Jawa Barat.

Diharapkan banyak investor yang berminat dengan tol bernilai investasi mencapai Rp 37 Triliun tersebut.

Demikian dikatakan Kasubdit Perencanaan Teknik Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR, Dedi Gunawan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Kamis (2/11/2023).

“Saat ini pembebasan lahan baru sampai daerah Garut utara. Jika investor sudah ada, kuartal III tahun 2024 mulai pengerjaan fisik,” katanya saat FGD Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Pascapembangunan Tol Getaci.

Ia mengatakan, rencana pembangunan tersebut terbagi dalam dua tahap. Yakni Gedebage-Garut Utara, kemudian Garut Utara-Ciamis.

“Dalam rencana ada tujuh simpang susun (exit–red.), Majalaya, Nagreg, Garut Utara, Garut Selatan, Singaparna, Tasik dan Ciamis.”

“Rencananya tahap satu dapat operasional pada Januari 2026. Kalau sampai Ciamis pada tahun 2030,” ujarnya.

Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, masih ada waktu untuk mempersiapkan kehadiran tol Getaci.

Seperti menyiapkan rencana tata ruang wilayah, rencana detil tata ruang, hingga dampak ekonomi dan sosial.

“Jangan sampai kehilangan start, makanya perlu disiapkan sejak sekarang. Termasuk berbagai perencanaan pembangunan daerah.”

“Pada diskusi ini kita bangun mimpi kolektif. Meskipun setiap daerah berbeda, namun dikolaborasikan bersama-sama,” katanya.

Game Changer

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Aswin Kosotali mengatakan, keberadaan tol akan merubah tatanan perekonomian Priangan Timur.

“Tol dapat menjadi game changer (perubahan permainan). Dan ini harus dimanfaatkan betul oleh pemerintah daerah dengan segala potensinya.”

“Kemudian optimalkan sebaik mungkin untuk mendukung kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Pringan Timur,” ucapnya.

Ia menuturkan, keberadaan tol membuka peluang peningkatan investasi di wilayah Priangan Timur. Dan jangan sampai terjebak pada diskusi yang tidak substantif. ***