KAPOL.ID
Penyebaran hoaks di media sosial dan dunia maya menjadi salah satu ancaman bagi masyarakat.
Menurut data Saber Hoaks Jabar, dalam satu hari ada 3-10 laporan. Untuk itu perlu peran semua pihak dalam mencegah berita bohong tersebut.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Jabar Saber Hoaks, Depi Agung Setiawan di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Kp. Cikopi Ds. Salebu Kec. Mangunreja Kab. Tasikmalaya, Senin (19/12/2022).
“Santri memiliki potensi untuk berkolaborasi dengan Saber Hoaks Jabar.”
“Untuk memberantas penyebaran informasi bohong ataupun menyesatkan yang beredar,” ucap
Ia memperkenalkan beberapa jurus tangkal hoaks kepada ratusan santri. Pertama kita harus kepo, ketika kita menerima informasi harus diverifikasi terlebih dahulu.
Mulai dari situs resminya atau dari media resmi terkait informasi itu tersebar.
“Jabar Saber Hoax juga menyediakan kanal untuk memverifikasi apakah informasi tersebut hoax atau tidak.”
“Bisa anda akses di instagram @jabarsaberhoaks atau website saberhoaks.jabarprov.go.id,” katanya.
Ia berharap bisa berkolaborasi kembali dengan sekolah, pesantren atau institusi yang lain untuk memberantas hoaks.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dengan adanya seminar ini untuk para santri, kiai dan guru.”
“Setidaknya bisa mencegah besarnya arus hoaks yang tersebar di dunia maya ” tutur KH. Edeng ZA, perwakilan dari MUI Kab. Tasikmalaya.***
