Saksi di TPS Bukan Sekadar Hadir, Harus Berkapasitas Setara

KAPOL.ID — Peran saksi dari Parpol peserta Pemilu 2024 bisa menjadi salah satu kunci kesuksesan Pemilu Presiden, Legislatif dan DPD. Itu menjadi harapan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya.

Untuk itu, Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya memandang penting supaya para saksi memiliki kapasitas yang baik. Sehingga Bawaslu menggelar Rakor Penguatan Kapasitas Saksi Peserta Pemilu 2024 di Grand Metro Hotel, Jumat (22/12/2023).

Pada kegiatan tersebut, Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya mengundang sebanyak 10 orang sebagai perwakilan dari setiap Parpol Peserta Pemilu 2024. Dengan harapan, mereka dapat menularkan kapasitasnya kepada saksi yang lain.

“Makanya kegiatan ini semacam training of trainer atau TOT. Mereka perwakilan saja dan nanti akan menyampaikannya kepada seluruh saksi yang tersebar di seluruh Kabupaten Tasikmalaya ada sekitar 5.900 lebih saksi,” terang Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Djuanda.

Adapun materi yang disampaikan, di antaranya terkait tugas saksi dalam pelaksanaan pemungutan suara. Dengan materi yang sama itu para saksi akan memiliki pemahaman yang setara. Sehingga ketika terjadi permasalahan di TPS, semua pihak bisa menyelesaikan tanpa harus sampai ke tingkat KPU Kabupaten Tasikmalaya.

“Pemilu ini kan kuncinya di TPS. Ketika permasalahan di TPS tidak terselesaikan, itu akan mempengaruhi atau memperlambat proses selanjutnya. Terutama hasil. Hasil di TPS pun tidak akan berubah sampai kapan pun,” lanjut Dodi.

Dodi juga menekankan bahwa potensi permasalahan di TPS cukup banyak. Misalnya menetapkan surat suara yang sah dan tidak sah serta membedakan antara DPT, DPTb dan DPK.

“Terkait DPT, DPTb dan BPK juga mereka harus mempunyai pemahaman yang sama. Termasuk harus mengetahui cara penggunaannya. Kalau tidak paham, bisa jadi masalah. Mudah-mudahan pada pelaksanaanya nanti Pemilu berjalan lancar,” harap Dodi.