KAPOL.ID – Riki, seorang santri warga Cinyaro Desa Cikawung Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang terluka akibat dibacok kawanan begal di Jalur Sumedang-Subang pada Rabu 22 Februari 2023 malam.
Sebelumnya, beredar kabar melalui grup WA Majelis Taklim Bersatu (MTB) Sumedang, jika sebelumnya korban ke Kota Sumedang untuk memperbaiki rebana hadroh (Alat Musik Gambus Khas Islami_red).
Menurut AG yang juga warga setempat mengatakan, korban tak membawa sepeda motor.
“Korban, dari Nalegong ikut naik mobil bak terbuka, dan berhenti di sekitar Paniisan Cadas Gantung,” ucapnya jika hal tersebut menurut kabar yang beredar di masyarakat.
Mengutip pengakuan korban kepada warga, AG mengatakan, bahwa korban dihampiri beberapa orang yang juga merampas tas miliknya.
“Korban dibacok, kemudian tas tersebut dibawa kabur,” ujar warga.
Semua warga menduga jika begal tersebut mengira isi tas korban merupakan barang berharga.
Namun, kata dia, faktanya tas tersebut hanya berisikan kitab dan rebana.
Ia meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus begal tersebut.
Berikut isi pesan dalam medsos yang beredar di masyarakat.
“Bilih aya nu sok ngalangkung ka arah sumedang wengi-wengi. Nembe santri ajengan khoer cinyaro dibegal di paniisan sumedang. Janten kedah hati-hati”.
Kepada wartawan, Kapolsek Rancakalong AKP Agus Permana SH membenarkan hal tersebut.
“Iya, kita masih di TKP,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Majelis Talim Bersatu (MTB) Sumdang, Aziz Abdullah meminta pihak kepolisian mengusut sampai tuntas kasus begal tersebut.
“Kami memohon agar Polisi bisa menangkap pelaku yang telah menganiaya korban yang dikabarkan seorang santri tersebut,” ujarnya. ***