KAPOL.ID—Alun-alun Singaparna tak kunjung bebas dari pedagang kaki lima (PKL). Padahal Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berkali-kali berupaya menertibkannya.
Padahal, berdasarkan aturan, pedagang di Taman Alun-Alun Singaparna termasuk pelanggaran terhadap Perda No. 3 tahun 2014 tentang Ketentraman dan Ketertiban umum (Trantibum).
“Kami tidak menutup mata. Beberapa kali kami melakukan penertiban PKL di fasilitas umum, termasuk di kawasan Taman Alun-alun Singaparna,” ujar Kabid Trantibum Satpol PP, Dindin, Kamis (27/5/2021).
Kali terakhir Satpol PP melakukan penertiban dan memberikan imbauan terhadap para PKL di alun-alun, kata Dindin, sekitar seminggu setelah Idulfitri. Ia akui kalau belakangan sudah ada lagi PKL di sana.
Ketika melihat kenyataan bahwa alun-alun bebas PKL hanya satu atau dua hari setelah penertiban, Dindin menduga tidak ada tempat strategis lain untuk berjualan. Pasar wisata pemerintah sediakan buktinya sepi pembeli.
“Mereka balik lagi itu mungkin karena tidak ada lagi tempat strategis untuk berjualan selain alun-alun. Berjualan di pasar wisata juga kan sepi pembeli,” Dindin menandaskan.
