KAPOL.ID-
Saung Kopi Koperasi Saluyu Tunas Mandiri (KSTM) menyajikan kopi hasil tanam dan olahan petani Sindangsari Kec. Bojongasih, Sudapala, Parakanhonje Kec. Bantarkalong dan kopi Sodonghilir.
Manajer KSTM, Suherman menjelaskan, setidaknya ada tiga aroma khas kopi lokal jenis Robusta dari Sindangsari, Sudapala Parakanhonje dan Sodonghilir.
“Ketiga kopi lokal ini punya rasa, aroma yang khas, terutama kopi hasil olahan petani Sindangsari,” jelas Suherman disela peluncuran Saung Kopi KSTM di Perum Griya Parhon Regency Kec. Bantarkalong, Kab. Tasikmalaya.
Dia menambahkan, tak hanya menyajikan seduhan kopi lokal Tasikmalaya selatan juga produk kopi sudah siap dipasarkan.
Saung Kopi KSTM sambungnya, berada di lintasan jalan raya utama menuju wisata ziarah Syekh Abdul Muhyi Pamijahan.
Ketua Koperasi KSTM, Pepen menambahkan, selain pertanian, peternakan dan kehutanan, koperasi juga bergelut di dunia perkopian.
“Kami siap menyediakan sapi dan domba (daging olahan) untuk didistribusikan khususnya di Tasik selatan.”
“Saung Kopi KSTM untuk menyambut Tasela menjadi bagian dari daerah kunjungan wisatawan dari seluruh pelosok nusantara,” jelasnya.
Tentu saja kata Pepen, Saung Kopi KSTM tak hanya menyediakan kopi lokal Tasik pakidulan, juga daerah luar seperti Parentas, Cigalontang dan khususnya dari Tasikmalaya.
Ketua PAC Pemuda Pancasila Kec. Bantarkalong, Asep Elan, mendukung dan menyambut baik Saung Kopi bisa menyajikan kopi khas Tasik pakidulan.
“Kini urang Tasik pakidulan tak usah jauh datang ke kota untuk hanya menikmati kopi lokal. Di Tasela juga ada.”
“Rasa dan aroma kopi yang ada tak kalah dengan kopi dari daerah lain,” ucap Asep.
Camat Bantarkalong, H. Dodo menyambut baik peluncuran Saung Kopi di bawah naungan koperasi.
“Ini bisa jadi terobosan yang cerdas untuk lebih menggairahkan koperasi yang sempat berjaya di Tasikmalaya, khususnya di Tasikmalaya selatan,” harap Dodo.***