SUKARESIK, (KAPOL).- Sebanyak 400 peserta dari 8 Madrasah Diniyah Persatuan Islam se Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya mengikuti lomba antar santri diniyah (Lasadin) Persatuan Islam.
Acara yang mulai digelar Sabtu hingga Minggu (5-6/10/2019) itu dilaksanakan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik.
Mereka mengikuti berbagai macam perlombaan mulai dari Tahfiz, Panahan, Nasyid, Badminton sampai Cerdas Cermat dan berbagai mata lomba lainnya.
Wakil Ketua Seksi Kesantrian, Taufik Ismalil memberikan apresiasi terhadap kreativitas santri MTs Persis Tanjungsari, karena di usianya yang terhitung masih sangat remaja mereka mampu menciptakan ruang untuk merangkul seluruh adik-adiknya dari santri diniyah. Lebih dari itu, Lasadin Pers merupakan wahana pembelajaran menjaga tanggunghawab dan membangun koordinasi bagi RG-UG MTs Persis Tanjungsari sendiri
Lasadin Pers atau Lomba antar Santri Diniyah Persis Sukaresik telah diselenggarakan untuk yang ke-enam kalinya. Salah satu program kerja RG-UG MTs. Persis Tanjungsari Kecamatan Sukaresik ini merupakan satu di antara acara unggulan organisasi santri Persis tersebut yang senantiasa terawat dari tahun ke tahun.
“Digarap dibawah bidang Pendidikan, Lasadin Pers selalu dinantikan oleh Santri Diniyah di Kecamatan Sukaresik sebagai objek dari kegiatan tersebut. Saat ini diikuti oleh 400 peserta dari 8 Madrasah Diniyah,” ucapnya.
Menurutnya, Lasadin Pers ke-enam berlangsung selama dua hari, Sabtu-Ahad, 05-06 Oktober 2017 dengan menyajikan berbagai macam perlombaan mulai dari Tahfiz, Panahan, Nasyid, Badminton sampai Cerdas Cermat dan berbagai mata lomba lainnya.
Menggunakan konsep mabit untuk santri Diniyah kelas VI, Lasadin Pers diharapkan bisa menjadi wadah untuk menyatukan ukhuwah seluruh santri sejak dini demi terbangunnya masyarakat beradab untuk Agama dan Negara.
“Pesantren Persis Tanjungsari ini memegang teguh prinsip pendidikan sebagai lumbung kaderisasi tokoh ummat dan bangsa. Maka tidak mengherankan berbagai inovasi kegiatan pembelajaran yang meliputi intra atau pun ekstra selalu mampu menyentuh sisi pendidikan yang mendasar,” ungkapnya.
Pimpinan Pesantren, Ustaz Dede Reviana Ibrahim mengatakan bahwa pesantren yang dipimpin sejak kelahirannya merupakan lembaga yang hadir untuk mengisi beberapa pos kosong di berbagai sektor kehidupan berislam di Indonesia lebih luasnya, khusnya di Kabupaten Tasikmalaya agar tetap stabil dan dinamis.
“Kita berupaya semaksimal mungkin agar allumnus Pesantren kami bisa turut andil dalam pembangunan SDM agama dan bangsa yang mumpuni.” tuturnya.
Apresiasi juga diberikan Camat Sukaresik, Opan Sopyan. Menurutnya, yakinkan bahwa para santri yang hari ini menjadi panitia, kelak di tahun-tahun kemudian akan tergantung id card di dada mereka sebagai penyelenggara acara-acara tingkat Nasional.
Dan mari kita juga yakini bahwa besok lusa diantara santri-santri kita ini, akanlah ada yang menjadi ulama-ulama kaliber nasional, dan bahkan mungkin bisa jadi kelas internasional, ungkapnya. (KAPOL)***