PESANTREN

Seluruh Kades di Sumedang Ikuti Pesantren Kilat

×

Seluruh Kades di Sumedang Ikuti Pesantren Kilat

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir mengatakan, pendidikan pesantren adalah ikhtiar untuk melakukan pembinaan akhlaq atau spiritual sebagai bentuk konkret revolusi mental yang dicanangkan pemerintah.

“Para peserta (kades), selama pesantren kilat ini bagaimana akhlaqnya, jiwanya dibina agar nanti bekerja bisa menggunakan hati,” ujarnya usai memberikan materi pada kegiatan Pesantren Kilat Aparatur Kepala Desa se-Kabupaten Sumedang Gelombang I di Pondok Pesantren Internasional Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah, Pamulihan, Selasa (22/3/2022).

Agama ialah pondasi dalam bekerja dan menjadi inspirasi serta motivasi sehingga bekerja lebih keras lagi sesuai aturan yang ada, terutama aturan agama dan negara.

Sementara, pendekatan agama mengarahkan seluruh aparat kami bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai aturan serta berpihak penuh kepada rakyat. Insyaallah rakyat akan semakin sejahtera.

“Peserta kalau sudah mengikuti langsung pesantren kilat, akan merasakan sesuatu yang berbeda menyentuh hati mereka,” ucapnya.

Para kepala desa sangat enjoy mengikuti kegiatan tersebut.

“Kita lihat para istrinya pun ikut dibina disini dan dididik dengan kebersamaan. Ini sesuatu kegiatan yang luar biasa menurut saya,” ucapnya.

Menurutnya, animo para kepala desa untuk mengikuti kegiatan tersebut luar biasa tinggi sehingga ada yang minta agar diagendakan tiap tahun.

“Saya mendengar langsung perwakilan dari kepala desa yang berbicara ingin kegiatan ini tiap tahun ada. Kita pertimbangkan itu nanti ke depannya,” ucap Bupati.

Kepala Dinas DPMD Kabupaten Sumedang Endah Kusyaman dalam laporannya mengatakan, kegiatan Pesantren Kilat dibagi dalam tiga gelombang dimana masing-masing peserta mengikuti selama dua hari.

“Hari ini hari kedua untuk Gelombang ke-1. Gelombang ke-2 hari Rabu dan Kamis. Gelombang ke-3 tanggal 27 dan 28 Maret 2022. Gelombang pertama diikuti 86 kepala desa dan sisanya nanti di gelombang ke dua dan tiga,” ucap Endah.

Endah berharap dengan adanya kegiatan tersebut akhlaq dan kinerja aparatur bisa lebih baik lagi.

“Saya berharap para kepala desa bisa lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas sehari-harinya. Tugas kepala desa dalam situasi Covid-19 cukup berat. Alhamdulilah dengan adanya Pesantren ini banyak sekali mangfaat yang dirasakan,” harapnya.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Pengasuh Pondok Pesantren Internasional Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah, Abuya KH. M. Muhyiddin Abdul Qodir Al – Manafi, MA beserta jajaran. ***