“Kami bicara baik-baik sambil berusaha mendekati pelaku. Namun pelaku malah sewot bahkan dia menantang duel,” kata Kanit 1, Aipda Dede Fauziah yang memimpin langsung penangkapan.
Untuk menghindari hal yang lebih buruk lagi. Petugas pun lalu memperlihatkan Ryn yang telah lebih dulu ditangkap.
Melihat rekannya sudah di tangan polisi dengan tangan terborgol, seketika itu juga nyali Aj ciut dan tak bisa lagi berkata apa-apa.
“Tapi waktu akan kita borgol, berontak lagi, seolah mau kabur, namun kita lebih sigap, dan langsung memasukan ke mobil.” kata Dede.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata pelaku Ryn yang nerupakan seorang pengangguran, dan Aj pedagang mainan anak-anak di sekolah.
Keduanya mengakui telah membobol sebuah counter hp, dan mengambil 51 unit hp berbagai merek. ***