TASIKMALAYA, (KAPOL).- Anda sering lupa? Mungkin resep ini bisa dicoba. Balai Bahasa Jawa Barat, bahkan menjadikan upaya tersebut mengobati lupa. Menggelorakan upaya literasi yang bermuara pada tulisan.
“Dengan menulis itu menguatkan ingatan. Boleh dikatakan bisa mengobati lupa, karena apa-apa yang ada dalam pikiran akan terdokumentasikan. Sedangkan terkadang apa yang ada dalam pikiran bisa lupa,” ujar Kepala Balai Bahasa Jawa Barat, Umar Solikhin disela-sela Diseminasi Gerakan Literasi Nasional di Hotel Horison Kota Tasikmalaya, Rabu (9/10/2019).
Perkembangan era digital yang begitu cepat, tentunya membutuhkan kemampuan untuk mengolah informasi. Dari informasi tersebut dapat diinterpretasi, dan dimaknai oleh masyarakat secara baik.
Sebab muara dari gerakan literasi adalah menulis.
“Muaranya menulis, hulunya itu membaca. Era digitalisasi saat ini membuat perubahan di segala aktifitas manusia. Model bahan bacaan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan,” katanya.
Balai Bahasa Jawa Barat terus berupaya mengampanyekan gerakan literasi nasional. Tahun ini saja sudah di empat titik mulai dari Kota Cimahi, Kabupaten Cirebon, Garut dan Kota Tasikmalaya.
“Sebagai upaya dari Menyongsong indonesia emas 2040. Supaya generasi mendatang memiliki kecakapan dasar litetasi, karakter yang kuat, kompetensi. Tentu ini membutuhkan keterlibatan seluruh pihak, mulai dari keluarga, masyarakat, pemerintah harus sama-sama bergerak,” katanya. (KP-11)***
