BUDAYAPENDIDIKAN

Enam Siswa SMAN 1 Jatiwaras Menggoyang Panggung Budaya di Bangkok

×

Enam Siswa SMAN 1 Jatiwaras Menggoyang Panggung Budaya di Bangkok

Sebarkan artikel ini
SMAN Jatiwaras
Tidak tanggung enam siswa sekolah itu, yaitu; Rayhan Yudha Satria (kelas XII IPS 2), Karan Yudha Satria (kelas XII IPS 3), Kurnia Sukma Satria Kusumah (kelas XII IPS 3), Dawud Al Awwab (kelas XII MIPA 1), Rahmat Hidayat (kelas XI.9) dan Purnama (kelas XI.4), berkesempatan mengikuti kegiatan Pentas Seni Budaya, dalam rangka 3rd World Meet International Award di Bangkok Thailand.

PRESTASI membanggakan kembali ditorehkan SMAN 1 Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya. Tidak tanggung-tanggung, enam siswa sekolah itu, yaitu; Rayhan Yudha Satria (kelas XII IPS 2), Karan Yudha Satria (kelas XII IPS 3), Kurnia Sukma Satria Kusumah (kelas XII IPS 3), Dawud Al Awwab (kelas XII MIPA 1), Rahmat Hidayat (kelas XI.9) dan Purnama (kelas XI.4), berkesempatan mengikuti kegiatan Pentas Seni Budaya, dalam rangka 3rd  World Meet International Award di Bangkok Thailand.

Kegiatan 3rd  World Meet International Award sendiri, merupakan pertemuan para seniman bela diri, penyanyi, aktor,  guru, dokter, politisi, olahragawan dan pekerja sosial dari seluruh dunia, yang bertujuan untuk mempromosikan semua orang yang memiliki “prestasi hebat” dan berkontribusi besara bagi Masyarakat di sekitarnya. Untuk tahun ini, kegiatan 3rd  World Meet International Award, diadakan di tempat bersejarah, yaitu Royal Rattnakoshin Hotel Bangkok Thailand, dan diselenggarakan oleh Dewan Seniman Bela Diri Dunia.

Kepala SMAN 1 Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya, Asep Risris Ristiyadi, S.Pd.,M.M., menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setingi-tingginya terhadap prestasi yang diraih ke-6 siswa SMAN 1 Jatiwaras tersebut. Menurutnya, prestasi yang diraih, pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari adanya potensi dan kreativitas siswa dalam kehidupannya.

Karenanya, kehadiran potensi dan   kreativitas dalam diri siswa, harus terus dibina dan dikembangkan menjadi lebih baik lagi. Kehadiran kreativitas dalam diri siswa diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan kemampuan mereka dalam beraktivitas/berkarya. Untuk mendorong hal itu, maka dibutuhkan “kemampuan dan kemauan” siswa untuk menggali ide dan gagasan kreatifnya menjadi lebih banyak lagi. Melalui “proses belajar”, para siswa mendapat kesempatan untuk “mencurahkan segala hal” yang ada dalam pikiran dan perasannya selama ini. Ia pun mendapatkan ruang kreatif untuk membuat  dan mencipta karya baru atau aktivitas produktif lainnya  sesuai dengan ‘bentuk ekspresi’ yang   dipilihnya.

“Kita patut berbangga hati atas pencapaian prestasi ke-6 siswa SMAN 1 Jatiwaras tersebut. Untuk mewujudkan prestasi di atas, tentunya dibutuhkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan yang luas mengenai banyak hal. Selain itu, dengan berbekal pengetahuan, wawasan dan keterampilan yang ada, akan membantu para siswa mengetahui berbagai cara yang tepat untuk menghasilkan prestasi yang diharapkannya selama ini. Untuk selanjutnya, para siswa mempunyai ruang untuk mengembangkan interpretasi pribadinya dalam merespon fenomena yang berkembang dalam kehidupan masyarakat ke dalam sebuah karya setelah terlebih dahulu melewati transformasi kreatif,” katanya.

Dalam proses selanjutnya, terbukanya ruang dan kesempatan bagi para siswa untuk mengekspresikan ide, gagasan dan keterampilan yang dimilikinya, diharapkan dapat meningkatkan mutu para siswa. Peningkatan mutu para siswa adalah sangat penting, sebab bukan hanya untuk menemukan jati dirinya secara pribadi sebagai generasi muda Indonesia, tetapi lebih dari itu, agar daya pandang para siswa terhadap suatu kebesaran, keberhasilan dan kemanfaatan diri dalam kehidupan, kelak akan tercapai dengan baik.