KAPOL.ID – Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menegaskan Pemerintah Kota Bandung siap menindaklanjuti arahan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin terkait penanggulangan bencana.
Hal itu diungkapkan Bambang saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2024 di Pullman Grand Central Bandung, Rabu 24 April 2024.
“Kita akan segera menindaklanjuti semua arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat rakornas. Serta meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait untuk pencegahan serta penanggulangan bencana khususnya di Kota Bandung,” kata Bambang.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin membuka secara langsung Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2024.
Pada kesempatan tersebut, Ma’ruf Amin menyoroti kejadian bencana pada tahun 2023 yang didominasi bencana hidrometeorologi basah serta masih banyaknya daerah yang memiliki indeks risiko bencana tingkat tinggi.
Untuk itu, guna mengurangi dampak dan risiko bencana yang semakin kompleks, Ma’ruf memberikan butir-butir arahan kepada para peserta Rakornas PB 2024.
Adapun arahan yang pertama, ia meminta untuk dikembangkannya industrialisasi penanggulangan kebencanaan dengan penerapan teknologi dan inovasi dengan manfaatkan perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan.
Menurut Ma’ruf, teknologi kecerdasan buatan akan berguna untuk untuk memantau potensi bencana, mengembangkan sistem peringatan dini, meningkatkan kapasitas mitigasi bencana, serta meminimalisasi risiko bencana.
Kedua, Ma’ruf mengatakan agar dapat dilakukan pemetaan risiko bencana secara tepat dan valid. Kemudian hasil dari pemetaan tersebut diintegrasikan dalam perencanaan dan implementasi terkait penataan ruang, lingkungan hidup, dan sumber daya alam.
“Hal ini menjadi penting untuk mengendalikan risikov bencana yang ada, sekaligus mengurangi timbulnya risiko bencana baru,” kata Ma’ruf Amin.
Berikutnya yang ketiga, Ia menekankan pelayanan kebencanaan dapat diperkuat. Hal tersebut menurut dia bisa dilakukan melalui penguatan kelembagaan BPBD baik dalam hal kewenangan, kompetensi sumber daya manusia, logistik, dan peralatan.
Kemudian arahan selanjutnya, Ma’ruf meminta agar diterapkannya kebijakan dan upaya pemulihan pascabencana.
Ia pun mengingatkan agar dipastikan adanya pembagian peran antara pusat dan daerah secara proporsional, dalam rangka membangun ketangguhan dan kemandirian masyarakat dan mengurangi risiko bencana di masa yang akan datang.
Adapun arahan terakhir, Wapres berpesan untuk dapat menyusun dan merencanakan pembiayaanbkegiatan penanggulangan bencana secara integratif dan tidak tumpang tindih.
“Saya minta skema pembiayaan penanggulangan bencana dijalankan untuk mengatasi kesenjangan anggaran penanggulangan bencana di daerah. Salah satunya bisa dilakukan melalui pendayagunaan Dana Bersama Penanggulangan Bencana untuk daerah, yang disesuaikan dengan tingkat risikonya,” tuturnya.***