BISNIS

Soal PPKM Darurat, Sendal Tarumpah Tasik Dari Pasrah, Menjadi Omset Melimpah

×

Soal PPKM Darurat, Sendal Tarumpah Tasik Dari Pasrah, Menjadi Omset Melimpah

Sebarkan artikel ini
Pengusaha Sandal Tarumpah Tasikmalaya 'bido', Selvi Budiani bercerita tentang omset saat PPKM Darurat.*

KAPOL.ID –
Pengusaha Sandal Tarumpah Tasikmalaya, Selvi Budiani mengakui sempat ada penurunan omset ketika masa pandemi covid-19 hingga berlangsungnya PPKM Darurat.

Mengeluh bukan jadi solusi, justru menjadi ujian saat kondisi sulit sekalipun.

“Pasti lah ada penurunan omset, pasar sendal Tarumpah Bido kita kan beberapa akses menuju dan di destinasi wisata.”

“Sementara sekarang pada tutup saat PPKM Darurat. Berfikir positif saja, rezeki kan dari Allah,” ucapnya kepada KAPOL.ID, di Tempat Produksi Sandal Tarumpah Bido di Mangkubumi Kota Tasikmalaya.

Ia mengakui memang pernah sempat berhenti berproduksi pada awal pandemi covid-19, bahkan omset tak stabil.

Sampai akhir tahun 2020, justru omset melebihi ekspektasi tahun-tahun sebelumnya.

“Justru saat serba sulit seperti jni memperlihatkan jati diri kita untuk bertahan. Sedih pasti ada, karyawan sempat berhenti berproduksi.”

“Alhamdulillah sampai sekarang juga ngereyeuh (terus berjalan). Akhir tahun lalu malah omset meningkat dari tahun sebelumnya, digantian ku Allah,” katanya.

Ia mengatakan, pemasaran melalui aplikasi online juga mulai digarap. Meskipun belum menunjukan angka signifikan, tetapi menjadi sebuah keharusan.

“Kita masih terus mengembangkan marketing onlinenya. Karena itu tuntutan zaman,” katanya.

Ketika ditanya mengenai bantuan pemerintah saat pandemi, ia mengatakan berharap selalu ada.

Namun sebagai pengusaha, harus bertahan di tengah kondisi apapun.

“Harus pandai melihat peluang, ‘struggle’ saja tidak terlalu berharap bantuan pemerintah.”

“Walaupun kita kembangkan berbagai desain, tetap saja Tarumpah yang paling laris baik di ‘offline’ ataupun ‘online’,” ucapnya. ***