KAPOL.ID – Kepala SMK Negeri 1 Sumedang Elis Herawati mengatakan pihak sekolah tak akan memungut iuran bulanan atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
Karena, siswa sudah dibantu provinsi yang jumlah bantuannya bervariasi.
“Bantuannya, ada yang Rp 150 ribu, Rp 160 ribu dan Rp 170 ribu per siswa,” ucap Elis, Jumat (29/5/2020).
Disampaikan, besaran bantuan tersebut dilihat dari banyak rombongan belajar (rombel) di sekolah.
Jadi, semakin banyak rombelnya maka sedikit juga nominal uangnya.
“Sehingga, untuk uang bangunan/DSP tahunan biasanya ditentukan setelah siswa diterima di sekolah,” tuturnya.
Menurutnya, itupun berdasarkan hasil musyawarah orang tua dengan komite sekolah.
Untuk BDR (Belajar Dirumah) selama pandemi Covid-19, pihaknya mengaku tidak ada masalah.
Karena, hampir semua siswa mempunyai ponsel dan bagi siswa yang kurang mampu dibantu.
“Jadi untuk sementara, tak ada orang tua yang merasa terbebani dengan hal tersebut,” tegasnya.
Menyikapi persiapan New Normal, Elis mengaku sudah mempersiapkan berbagai fasilitas yang dianjurkan oleh Disdik Provinsi Jabar.
Diantaranya, menambah tempat cuci tangan dan sabun yang ditempatkan di semua sudut ruangan atau kelas.
“Hand sanitizer disediakan di setiap kelas. Kemudian, menyiapkan masker termasuk pengukur suhu tubuh,” ungkapnya.
Dikatakan, untuk pembelajaran dibuat bebarapa shif dan tiap kelasnya hanya diisi 16 orang siswa.
“Pada saat pemberlakuan New Normal, kantin pun ditutup. Jadi, siswa diwajibkan membawa bekal makanan dari rumah,” ujarnya.
Selama pelaksanaan New Normal pun semua guru ada di sekolah.***
Penulis |Iwan Rahma
Namun hingga kini, janji itu terbawa angin lalu.
—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/