Sudah Bukan Zamannya Pelatihan Berorientasi Sertifikat

KAPOL.ID — Balai Diklat Keagamaan Bandung terus menjalankan Tupoksinya. Pelatihan demi pelatihan dilakukan, guna meningkatkan kapasitas ASN dalam kantor Kementerian Keagamaan (Kemenag) di Jawa Barat.

Misalnya pada Kamis (15/6/2023), Balai Diklat Keagamaan Bandung menggelar pelatihan Penggerak Moderasi Beragama. Pelatihan yang bertempat di Aula Djuhany Sumantadisatra Balai Diklat Keagamaan Bandung ini merupakan angkatan ke-4 sampai angkatan ke-7, berjumlah 120 orang.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag. mengingatkan betapa pentingnya posisi penggerak. Karena itu, para penggerak ini harus siap menjadi pionir menggerakkan masyarakat dalam moderasi beragama.

“Jadi, pelatihan bukan sekadar menambah wawasan. Sudah bukan zamannya lagi mengikuti pelatihan hanya berorientasi sertifikat! Pelatihan harus diikuti dengan penuh tanggung jawab,” amanat Amin Suyitno, yang juga Guru Besar Politik Islam UIN Palembang.

Amin Suyitno lebih lanjut juga menekankan bahwa pelatihan tersebut bukan pengajian majelis taklim yang berorientasi penguatan agama. Karena sejatinya penguatan moderasi beragama tidak sama dengan penguatan agama.

Mengingat pelatihan Penggerak Moderasi Beragama bukan pengajian, sehingga output dan outcome-nya pun adalah melahirkan agen-agen yang siap membangun kemoderatan dalam beragama. Yaitu sejalan dengan kematangan usia.

“Usia yang semakin matang sejalan dengan konsep madep pandito, artinya siap menjadi pelopor, penggerak. Peserta pelatihan yang madep pandito ini sadar dengan ciri-ciri yang Allah berikan. Termasuk dalam memaknai proses dan hasil pelatihan ini,” Amin Suyitno menandaskan.