Sudah Seminggu Nelayan Pamayangsari tidak Melaut

KAPOL.ID — Cuaca yang melanda Kabupaten Tasikmalaya seminggu belakangan ini sedang tidak stabil. Peralihan antara cuaca cerah dengan mendung dan hujan bisa terjadi secara tiba-tiba.

Untuk daerah pesisir laut selatan Tasikmalaya, cuaca tersebut bahkan sampai mendatangkan kekhawatiran. Pasalnya, sesekali air laut pasang dengan gelombang ombak cukup tinggi.

Akibatnya, beberapa nelayan sampai mengurungkan niat melaut. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi mengemukakan bahwa ada nelayan yang tidak melaut sampai sepekan.

“Ombak besar sudah terjadi sekitar selama seminggu ini. Bahkan beberapa nelayan sudah tidak melaut sejak waktu itu. Saya tidak tahu (sampai kapan, Red.), karena prediksi ombak basar ini masih akan terjadi, begitu juga sore hari,” terang Dedi.

Pada kejadian air pasang terakhir, Kamis (6/7/2023), ombak menyebabkan perahu yang terparkir di Dermaga Pamayangsari beradu dan bergesekan. Empat perahu sampai rusak, dua patah dan dua karam.

Baca Juga: Gelombang Tinggi, Dua Perahu di Pamayangsari Patah dan Dua Karam

“Mudah-mudahan setelah ini tidak ada lagi perahu yang rusak. Karena itu jelas kerugian buat para nelayan,” harap Dedi.

Di pihak lain, Kasat Polairud Polres Tasikmalaya, AKP Hari Sakti juga membenarkan fenomena alam tersebut. Informasi terkait ombak besar dan perahu rusak sudah sampai kepadanya.

“Benar memang kondisi adanya ombak besar sudah terjadi beberapa hari ini. Ada perahu yang rusak juga sudah beberapa kali. Dua minggu ke belakang sudah ada dua perahu nelayan rusak akibat hantaman ombak itu. Tadi terjadi lagi,” ujar Hari.

Atas rangkaian kejadian tersebut, Hari mengimbau kepada masyarakat dan nelayan untuk berhati-hati. Pihaknya tidak berharap ada kejadian buruk, karena minggu-minggu ini gelombang air laut tidak bersahabat.

“Mudah-mudahan, kalau masyarakat terutama nelayan tetap waspada, ke depan tidak terjadi apa-apa. Termasuk tidak ada lagi kerusakan perahu,” harap Hari.