KANAL

SUMEDANG: Aplikasi SICAKEP Diluncurkan, Cegah Kematian Ibu dan Anak

×

SUMEDANG: Aplikasi SICAKEP Diluncurkan, Cegah Kematian Ibu dan Anak

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi, Aplikasi, suara.com

KAPOL.ID – Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman meluncurkan Aplikasi SICAKEP (Sistem Informasi Cegah Kematian Persalinan), bertempat di Sapphire City Park Sumedang pada Jumat (3/11).

Kegiatan tersebut, diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dan dihadiri Plt. Direktur RSUD Sumedang.

“Salah satu persoalan kita adalah kesehatan ibu dan anak dan Pemda Kabupaten Sumedang menseriusi terkait dengan kesehatan ibu dan anak,” kata Herman.

“Kita ingin memastikan angka kematian ibu dan anak di Sumedang terus menurun. Bahkan komitmen kita tidak boleh ada kematian ibu dan anak,” ujarnya.

Walaupun tentu realitanya tidak sesederhana yang dibayangkan, paling tidak komitmen dulu.

“Itu yang saya minta kepada kapus keluarga besar Dinkes dan RSUD kita berusaha untuk mencegah kematian ibu dan anak,” ucapnya.

Tentu komitmen yang luar biasa ini tidak cukup banyak komitmen harus ditunjang dengan sistem harus ditunjang dengan action harus ditunjang dengan prak prakan.

“Nah, salah satunya kita siapkan platform Sicakep namanya Sistem Informasi Cegah kematian persalinan
jadi data ibu hamil dari awal teridententifikasi  dengan baik,” ujarbya.

Kemudian berapa kali ibu hamil kepada petugas kesehatan teridentifikasi, sehingga apabila ada warning terkait kesehatan ibu hamil bisa dicegah diawal.

“Diharapkan tidak terjadi kematian terhadap ibu maupun terhadap bayinya. Jadi platform ini hanyalah alat saja, Sicakep hanya alat saja,” ujar dia.

Dikatakan, yang paling penting justru bagaimana membaca data kemudian menindaklanjuti platform rekomendasi dari hasil analisis data dari Sicakep.

Sehingga ibu hamil di Kabupaten Sumedang semuanya bisa terkontrol, bisa termonitor dan kematian ibu dan bayi bisa di minimalisasi.

“Jadi, ini adalah alat dan ini alat platform untuk mencapture data ibu hamil sehingga persalinannya bisa lungsur langsar,” ujar dia. ***