KAPOL.ID – Pihak para calon legislatif di Kab. Sumedang dari beberapa partai politik sudah mulai bergerak untuk meraih suara di berbagai pelosok di wilayah dapilnya.
Strategi untuk meraih simpati para pemelih mereka lakukan dengan cara beraneka ragam.
Tapi, yang lebih mengagetkan politik uang pun sudah menyebar.
Hal tersebut dibenarkan oleh beberapa warga desa di Kec. Conggeang.
Malah, orang tua murid SD Cipatat Desa Sekarwangi Kec. Buahdua, Sumedang pun mengaku sempat kedatangan seseorang yang menawarkan uang 100 ribu per orang untuk dapat memilih calon dewan yang diusungnya.
Dengan syarat, harus mengumpulkan salinan KTP dan KK.
“Mereka mengaku sebagai tim sukses salah satu caleg dari salah satu partai,” kata sejumlah orang tua siswa kepada KAPOL.ID kemarin.
Kejadian seperti itu sudah tidak rahasia lagi, kata para orang tua siswa, dan sudah pasti bagi caleg yang banyak uang atau modal biasanys melakukan cara begitu.
Menurut dia, ya biasanya demi meraih suara dan keberhasilan duduk di kursi dewan.
Lebih lucu lagi, menurut pengakuan warga yang sudah menerima uang dari pihak caleg katanya itu merupakan uang DP.
Riadi seorang warga Conggeang membenarkan hal tersebut seraya mengatakan kalau kemenangan diraih dengan cara begitu atau politik uang, mau gimana nantinya dewan itu bekerja?.
“Ya setidaknya modal awal yang begitu besar, tentu mau terganti selama jadi dewan,” kata dia.
“Kami yakin masyarakat sudah cerdas untuk menentukan pilihannya. Yang harus diingat, 5 tahun ke depan apakah bisa menjalankan amanah atau tidak?,” ucapnya.
“Tidak sedikit kemenangan cara begitu dilakukan tapi pada akhirnya setelah duduk tidak sesuai dengan apa yang diharapkan,” pungkas Riadi.***
