SOSIAL

SUMEDANG: Terdampak Bendungan Cipanas Mengeluh, Minta Pemda Turun Tangan

×

SUMEDANG: Terdampak Bendungan Cipanas Mengeluh, Minta Pemda Turun Tangan

Sebarkan artikel ini
IST

KAPOL.ID – Untung dan rugi dari pembangunan Bendungan Cipanas bagi masyarakat sekitarnya, semakin terasa.

Untungnya, hanya bagi pemilik lahan yang terdampak. Karena, nilai pembebasan lahan cukup tinggi hingga mencapai Rp 3 juta per bata.

Padahal, harga dasar secara umum dikisaran Rp 200 ribu per bata. Sudah pasti para pemilik lahan saat menerima uang pembebesan sangat gembira mendapatkan uang yang berlimpah.

Namun, berdasarkan hasil pemantauan KAPOL.ID ternyata warga yang mendapatkan uang ratusan juta atau miliaran dari hasil memnjual tanah, kini sudah kelihatan lesu lagi.

Ya, pasti uang itu takan lama bertahan, karena pola hidupnya berubah dibandingkan sebelum menerima uang hasil pembebasan lahan tersebut.

Bayangkan, karena banyak uang hampir pada umumnya dipakai membangun rumah cukup megah, membeli kendaraan roda dua dan empat.

“Kami membayangkan kalau uangnya sudah habis sedangkan mata pencaharian dari hasil pertanian tidak ada. Gimana kehidupan nanti kedepannya?,” ungkap Dedeng warga Desa Cibubuan, Minggu, (24/09/2023).

Menurut dia, tidak hanya pemilik lahan saja, yang mengeruk keuntungan tapi para investor pun sama-sama banjir uang.

“Jadi, kami sebagai warga hanya merasakan dampaknya saja,” ujar dia.

Dan, kini sudah terasa, produksi padi sangat berkurang disaat harganya melambung.

“Para kuli pertanian kesulitan mencari uang, karena ladang dan sawah milik warga dijual,” ucapnya.

“Lahan garapan petani sudah berkurang. Bagi warga kecil biasanya ikut memanen padi bila musim panen, sekarang susah,” ujar dia.

Selain itu, kerugian yang dirasakan warga sekitar bendungan keadaan cuaca pun berubah cukup panas.

“Warga mulai bingung, mau dari mana mereka mencari uang, jika lahan pertanian sudah terbatas,” ujarnya seraya berharap pemda ikut memikirkan hal tersebut. ***