KAPOL.ID –
Kinerja Bawaslu Kab. Tasikmalaya ramai diperbincangkan, pengadaan barangnya pun kini jadi sorotan dan tengah ramai di media sosial.
Dikutip dari postingan akun facebook Imam Mudofar Selasa 13 Oktober 2020, Imam menuliskan “BAGI BAWASLU KAB. TASIK, PROYEK PENGADAAN LEBIH PENTING DARI PENGAWASAN.”
Imam juga menuliskan proyek pengadaan barang dengan nominal ratusan juta rupiah lebih penting ketimbang tugas pengawasan dan penertiban baligo iklan. Ada tekanan sedikit, langsung sigap bergerak.
Bahkan informasi terdengar salah satu pimpinannya sampai turut mengkondisikan siapa yang akan menang lelang.
“Soal tugas pengawasan dan penertiban, biar saja dijalankan oleh bawahan di tingkat kecamatan,” tulisnya.
Dikonfirmasi melalui sambungan telpon, Imam menuturkan postingannya itu merupakan bentuk kegelisahan atas kondisi Bawaslu Kab. Tasikmalaya saat ini.
Terlebih, kata Imam, kinerja Bawaslu selama ini masih dipertanyakan dan tidak memiliki kejelasan tugas, fungsi dan peran.
“Apa yang saya tulis itu informasinya dihimpun dari sumber-sumber yang kredibel. Dan saya siap mempertanggungjawabkan apa yang saya tuliskan,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Bawaslu Kab. Tasikmalaya, Dodi Juanda membantah telah menyalahi aturan.
Pasalnya tugas dan fungsi sudah berjalan tepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Terhitung dari beberapa hari ini, kami serempak di 39 Kecamatan berupaya menertibkan alat peraga, iklan layanan, spanduk.”
“Soal pengadaan, kalah lelang dalam LPSE (Proyek Pengadaan di Bawaslu) jadinya begitu. Faktanya semua media saja sudah mengetahui semuanya,” jelasnya.