Target Golkar Kabupaten Tasik: Pileg 20 Persen, 20 Kursi, Prabowo Presiden

KAPOL.ID — DPD Partai Golkar Kabupaten Tasikmalaya menggelar rapat koordinasi dengan para PAC dan Caleg, Jumat (8/12/2023). Semua solid bertekad memenangkan Pileg dan Pilpres 2024.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tasikmalaya, Erry Purwanto mengemukakan target-target. Antara lain memperoleh suara sebesar 20 persen pada Pileg Kabupaten Tasikmalaya, untuk mengisi sebanyak 10 kursi.

Untuk menggapai target-target tersebut, Erry menekankan para PAC dan Caleg untuk memaksimalkan peran saksi pada setiap TPS. Para saksi ini juga bertugas untuk memastikan Partai Golkar menang di tiap TPS.

“Inti dari konsolidasi ini untuk pemantapan para saksi di setiap TPS di Kabupaten Tasikmalaya. Termasuk di dalamnya saksi di tingkat desa dan kecamatan,” ujar Erry.

Dalam bahasa lain, lanjut Erry, para saksi juga adalah tim sukses untuk Calegnya masing-masing. Mereka akan bekerja dari waktu ke waktu, tidak sekadar bertugas di TPS pada waktunya pemungutan suara.

“Makanya, tema kami itu ‘tiada hari tanpa penggalangan’. Saksi ini juga untuk menyokong target-target pada Pileg tingkat provinsi dan DPR. Kami menargetkan dua kursi untuk DPRD Provinsi dan dua kursi untuk DPR. Bahkan bisa lebih,” lanjut Erry.

Erry juga menekankan para kader untuk ikut memenangkan Prabowo Subianto pada Pilpres. Karena itu sudah menjadi keputusan partai pada tingkat pusat.

Di pihak lain, Ketua Departemen HuKum DPP Partai Golkar, Giofedi Rauf menilai langkah DPD Partai Golkar Kabupaten Tasikmalaya sudah sesuai dengan jalur. Maksudnya tegak lurus dengan arahan DPP untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2024.

“Artinya saya sama Pak Ketua (DPD Partai Golkar Kabupaten Tasikmalaya, Red.) ini selalu melakukan sesuai dengan arahan. Saat ini, DPD Partai Golkar Kabupaten Tasikmalaya perlu adanya konsistensi, untuk terus bersama-sama memenangkan Partai Golkar,” kata Giofedi.

Sementara terkait 10 kursi untuk DPRD Kabupaten Tasikmalaya dan dua kursi untuk DPRD Provinsi serta pusat, kata Giofedi itu sekadar target. Karena pada faktanya harus bisa lebih.

“Kalau berbicara sejarah kita memang selalu dua kursi di DPR, bahkan sebelumnya pernah tiga kursi. Cuma mengalami penurunan menjadi dua kursi. Puncaknya Pileg lalu, jadi satu kursi. Nah, sekarang kita bertekad bangkit lagi, menambah kursi,” pungkas Giofedi.