KAPOL.ID –
Sebuah rumah di Jalan Cipicung, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya diduga menjadi tempat penyimpanan ratusan botol miras.
Padahal rumah tersebut hanya berjarak beberapa meter dari Masjid Jami Al Barokah.
Atas temuan tersebut, ulama merasa geram. Terlebih temuan tersebut didapati oleh petugas gabungan bersama ormas islam.
“Kemarin setidaknya ditemukan 638 botol minuman keras siap edar. Ini harus menjadi keprihatinan semua pihak,” kata KH Yan-yan Al Bayani.
Ia mengatakan, temuan tersebut masih saja terjadi di tengah upaya mengedukasi masyarakat atas bahaya miras.
“Ini sudah sangat keterlaluan. Sudah hukumnya haram jualannya pun dekat masjid,” katanya.
Sekretaris PD Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tasikmalaya, Drs H Aep Saepudin mendesak agar aparat penegak hukum menindak tegas pelaku.
“Agar menjadi jera dan jadi pelajaran buat pengedar minuman keras lainnya,” katanya.
Sementara itu Camat Cihideung, Soni mengatakan, mengajak para ketua RT, RW dan masyarakat untuk meningkatkan pengawasan. Terutama peredaran minuman keras yang kian hari semkin menghawatirkan.
“Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 seringkali terdengar momen hura-hura dan pesta minuman keras,” katanya.***
