BIROKRASI

Ternyata Ini yang Bikin Kebakaran Hutan di Sumedang Sulit Diatasi, Pj Bupati: Saya Sikat, Jika Ada Oknum yang Neko-neko Soal Musibah

×

Ternyata Ini yang Bikin Kebakaran Hutan di Sumedang Sulit Diatasi, Pj Bupati: Saya Sikat, Jika Ada Oknum yang Neko-neko Soal Musibah

Sebarkan artikel ini
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, Camat Pamulihan Rohana dan Kades Haurngombong Dadang saat berada di Kantor BRIN di Pamulihan Sumedang. ***

KAPOL.ID – Musim kemarau tak hanya berdampak pada kekeringan yang berujung warga kesulitan meraih air bersih.

Bahkan, kekeringan pun berimbas pada terjadinya musibah kebakaran rumah yang juga hutan.

Kebakaran hutan acap kali terjadi khususnya di wilayah Sumedang Bagian Barat (Pamulihan, Tanjungsari, Jatinangor, Sukasari, Rancakalong dan Cimanggung).

Disampaikan Kapolsek Pamulihan Polres Sumedang, Iptu Ardiyanto, SH saat kegiatan program pemberdayaan masyarakat bertajuk Pemerintah Sareng Warga Ngawangun Silaturahmi Nguatkeun Kamandirian Lembur (Pasang Sangkur) bersama Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman di Desa Haurngombong, Kamis (12/9/2023).

“Saya meminta agar Pemda Kabupatèn Sumedang mengoptimalkan pemeliharaan perawatan alat pemadam kebakaran yang ada di Tanjungsari,” ucapnya.

Menurut dia, unit dan alat damkar hanya ada satu unit dan dinilai sangat minim pemeliharaan serta perawatan.

“Jujur saja, petugas damkar  berujung tak optimal dalam memadamkan api dalam setiap kejadian kebakaran hutan,” ucapnya.

“Beralasan, bayangkan saja satu unit damkar harus melayani kejadian di enam wilayah tingkat kecamatan,” ujar dia.

“Hanya ada satu unit damkar yang bisa operasional, kami bersama unsur koramil terkadang bingung jika ada kebakaran hutan. Semoga perawatan dan pemeliharaan alat pemadam kebakaran dioptimalkan,” tutur dia.

Menanggapi itu, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman berjanji akan cek fakta tersebut.

“Akan kami cek, aneh karena dana operasionalnya sudah ada, biaya pemeliharaan dan perawatan termasuk bahan bakar pun kita dukung,” ucapnya.

“Akan saya bedah masalah ini, mulai dari DPA-nya. Karena, sebelumnya selalu mengeluh minta didukung anggaran, tapi aneh jika sekarang justru ada keluhan dari warga,” ujar Herman.

Ditegaskan Herman, jika ada oknum yang neko-neko akan disikat, karena ini soal musibah.

“Akan fatal, saya minta jangan  main-main mengenai musibah,” ujarnya. ***