KABAR TNI

TNI AU Bakorda Bandung Perhatikan Kesehatan Ibu Hamil dan Balita, Gelar Baksos

×

TNI AU Bakorda Bandung Perhatikan Kesehatan Ibu Hamil dan Balita, Gelar Baksos

Sebarkan artikel ini
IST

KAPOL.ID – Dalam rangka Peringatan HUT ke-77 TNI AU, TNI AU Bakorda Bandung melaksanakan Bakti Sosial Stunting berupa pelayanan Kesehatan gratis kepada IBU Hamil dan Balita.

Pelaksanaan Baksos Stunting tersebut dilaksanakan di dua tempat terpisah yaitu di Desa Sangkanhurip dan di RSAU dr. M. Salamun, Kamis (06/04/23).

Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Abdul Haris, M.MPol., M.MOAS, didampingi Ketua PIA AG Cab.4/ G.II Lanud Sulaiman Ny. Astrid Abdul Haris menghadiri pelaksanaan Baksos Stunting di balai pertemuan Desa Sangkanhurip, Kabupaten Bandung.

Sementara Pelaksanaan Baksos Stunting di RSAU dr. M. Salamun, Ciumbuleuit di hadiri oleh Kepala Rumah Sakit dr. M. Salamun, Kolonel Kes dr. Aplin Ismunanto, Sp.B.

Bakti sosial di Desa Sangkanhurip yang merupakan Desa binaan Lanud Sulaiman tersrebut membuka pelayanan berupa penyuluhan tentang stunting, pemberian sembako, dan pemeriksaan Batita serta USG gratis bagi ibu hamil.

“Bakti sosial kesehatan dan pembagian sembako ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan ke-77 Hari TNI Angkatan Udara Tahun 2023,” kata Danlanud.

Danlanud Sulaiman mengatakan, bahwa stunting telah menjadi salah satu isu nasional saat ini.

Untuk itu, dalam rangka mendukung program pemerintah, TNI AU melalui Kepala Staf Angkatan Udara pada tanggal 23 Maret 2023 bulan lalu, telah mencanangkan program pencegahan stunting secara Nasional yang bekerja sama dengan BKKBN Pusat.

“Tujuannya adalah untuk menekan stunting pada anak-anak agar terpenuhi gizinya,” jelas Danlanud.

Sementara itu, baik Kepala Desa Sangkanhurip Aan Tirta Gandana,S.Sos., S.H. maupun H. Muhammad Hairun, S.H., M.H, selaku Kepala DP2KBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Bencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) menyampaikan terima kasih dan menyambut baik pelaksanaan bakti sosial dan penyuluhan tentang stunting di Desa Sangkanhurip.

“Stunting itu tidak ada obatnya, yang baik adalah mencegah,“ kata Kepala DP2KBP3A

Ia menjelaskan pula bahwa Kabupaten Bandung merupakan penduduk terpadat kedua di Jawa Barat yang setara dengan Negara Singapura, sebanyak 3,7 juta jiwa. Tahun 2022 telah mampu menurunkan tingkat stunting menjadi 26% dari 31,1% di tahun 2021.

Kepada warga dan para ibu hamil Desa Sangkanhurip, dr. Rahmawati menyampaikan penyuluhan tentang stunting. Dijelaskan bahwa stunting (kerdil/pendek) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kurangan gizi kronis, infeksi berulang serta stimulasi psikososial yang memadai terutama pada 1000 HPK (janin-usia 23 bulan).

Dijelaskan pula tentang bahaya yang terlihat dan tidak terlihat, serta upaya pencegahan stunting dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Hadir pada kesempatan tersebut, Komandan Wingdik 200/Lek Kolonel Lek Saryono, S.T., para kepala dinas Lanud Sulaiman, Ny. Astrid Abdul Haris (Ketua PIA AG Cab.4/ G.II Lanud Sulaiman), Wakil Ketua PIA AG Cab.4/ G.II Lanud Sulaiman beserta pengurus PIA AG, Kapolsek, Kepala Puskesmas Sangkanhurip, tokoh agama dan masyarakat, serta P3AU (Persatuan Putra Putri Angkatan Udara) Cabang Lanud Sulaiman. Sementara Di RS. Dr. M. Salamun dihadiri oleh Kepala BKKNB Jawa Barat dan Kabid Yankes Kota Bandung. ***