SOSIAL

Turut Prihatin Atas Peristiwa Anak Dibawah Umur Gantung Diri Polisi dan PWI Berikan Santunan Kepada Keluarga Korban

×

Turut Prihatin Atas Peristiwa Anak Dibawah Umur Gantung Diri Polisi dan PWI Berikan Santunan Kepada Keluarga Korban

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Peristiwa menghebohkan terhadap anak dibawah umur yang nekat mengkhiri hidupnya dengan cara gantung diri, ternyata mampu mengundang rasa iba bagi jajaran kepolisian Sektor Pasirwangi dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Garut.

Terebih dikabarkan, bahwa keluarga korban tergolong masyarakat yang katagori ekonominya lemah, karena kesehariannya, Neti yang hanya berstatus janda setelah lama bercerai dengan suaminya itu hanya berpenghasilan dari buruh mengupas kentang pada seorang bandar dikampungnya.

Makanya, setelah tersiar kabar bahwa anak gadisna yang masih berusia 14 tahun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Kamis (16/1/2025) sore, jajaran Polsek Pasirangi beserta PWI Kabupaten Garut langsung berkunjung ke rumah duka di salah satu desa kawasan Kecamatan Pasirangi, untuk memberikan santunan.

Kapolsek Pasirwangi, Iptu Wahyono Aji pun mengungkapkan turut bela sungkawa atas meninggalnya korban dengan cara mengenaskan itu. Semoga katanya, almarhumah diterima iman islamnya dan diampuni segala kesalahannya.

“Terus terang saja, saya merasa sedih dan prihatin atas peristiwa ini, terlebih korban usianya masih sangat muda dan masih memerlukan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Peristiwa ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih memahami kondisi psikologis anak-anak,” tutur Aji seusai ikut melangsungkan doa bersama di kediaman korban.

Pada doa bersama di rumah korban yang diikuti sejumlah warga, tokoh masyarakat, serta aparat desa dan camat setempat, kepada Ibu Almarhumah, Aji pun mengatakan, bahwa santunan yang diberikan jangan dilihat dari nilainya, tapi yang utama katanya rasa kepeduliannya bagi keluarga korban.

“Yang lebih utama, ini juga merupakan kehadiran kami dalam bentuk dukungan moral kepada keluarga, semoga bermanfaat,” katanya.

Kepada semua yang hadir Aji pun mengingatkan akan pentingnya peran serta orang tua dan lingkungan dalam memperhatikan kesehatan mental anak-anak.

Aji pun berharap, dibalik peristiwa itu kita bisa mengambil hikmahnya. Sebagai orang tua katanya, kita pun harus peka terhadap kebutuhan emosional anak.

“Sehingga diharapakan, kedepan tidak lagi terjadi peristiwa yang sama menimpa anak-anak atau keluarga kita,” ungkapnya

Sementara itu, Ketua PWI Garut Aep Hendy menuturkan, karena peristiwa tersebut bisa berdampak terhadap keluarga yang mengalami rasa trauma panjang, diharapkan, pemerintah daerah juga lembaga terkait bisa memberikan bantuan pendampingan psikologis bagi keluarga korban, terutama bagi adik-adik korban yang masih kecil-kecil. (Anang KN).***