KAPOL.ID –
Kolaborasi empat rumpun Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) menampilkan drama musikal bertajuk Lima Jangkrik di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya, Sabtu (30/9/2023) malam.
Penonton membludak hingga banyak yang tak kebagian tempat duduk. Gelak tawa terdengar ketika karakter Roni memainkan perannya.
Pada akhir pementasan, para penonton bertepuk tangan diiringi teriakan apresiasi.
“Ini tontonan luar biasa dengan banyak segmen-segmen yang suprise. Apresiasi kepada semua yang terlibat.”
“Mulai dari aktor, penulis naskah, sutradara, dan berbagai elemen di dalamnya,” kata Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan.
Ia mengatakan, kolaborasi dari berbagai rumpun ini memunculkan banyak potensi. Mulai dari rumpun sastra, musik, teater, hingga seni rupa.
“Potensi-potensi ini ada, dan teman-teman media yang dapat membesarkan para pelaku seni,” katanya.
Ketua DKKT, Bode Riswandi mengatakan, kolaborasi empat rumpun ini luar biasa dan dapat menghasilkan karya yang mendapat apresiasi penonton.
“Naskah karya Salma Jahidah Hani, juara lomba tulis naskah drama. Kemudian dari naskah ini musiknya diaransemen oleh rumpun musik.”
“Rumpun teater mengemas untuk pertunjukannya. Dan Alhamdulillah respon penonton luar biasa,” katanya.
Sementara itu, pementasan lima jangkrik sendiri merupakan garapan sutradara Pongkir Wijaya. Salah satunya mengangkat hubungan anak dengan orang tua.
“Hubungan tersebut menjadi salah satu kunci seorang anak dapat mengembangkan bakatnya. Karena ada sesuatu, membuat karakter anak menjadi bipolar.”
“Namanya seni itu salah satu potret realitas yang mungkin ada di lingkungan kita,” kata Bode.***