KAPOL.ID–Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah meluncurkan Kalster Coffee and Barber, Sabtu (3/4/2021). Waka Polres Tasikmalaya, Agus Syafrudin meresmikannya, dengan bertindak sebagai pemotong pita.
Klaster Coffee and Barber sendiri berlokasi tepat di sebrang Polres Tasikmalaya. Tepatnya di Jl. Mangunreja, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya.
Pada kesempatan yang sama, hadir pula salah satu anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Yane Sriwigantini. PD Pemuda Muhammadiyah juga meresmikan Forum Tadarus Industri Kreatif (For Tasik). Yaitu forum bagi anak-anak muda Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya.
Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya, M. Ihsan Abdussami mengemukakan bahwa sejatinya program tersebut telah digagas jauh-jauh hari. Sekalipun baru terealisasi.
“For Tasik ini salah satunya adalah bagian dari ikhtiar kami untuk meningkatkan pendapatan daerah. Yaitu dengan cara mendorong Pemuda Muhammadiyah bergiat dalam dunia wirausaha,” ujar M. Ihsan.
Ke depan, lanjut M. Ihsan, For Tasik paling tidak akan mendorong empat program. Antara lain sociopreneur, one PCPM one product, one PCPM one outlet, dan socioenterpreneurship.
Melalui empat program tersebut, Pemuda Muhammadiyah berharap menjadi salah satu garda terdepan dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi. Caranya dengan memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di desa-desa.
“Semoga dengan slogan ‘Pemuda Berdaya, Pemuda Kaya Karya’ ini semua harapan dan cita-cita Pemuda Muhammadiyah dapat tercapai,” harap M. Ihsan.
Atas iktikad PD Pemuda Muhammadiyah tersebut, Waka Polres Tasikmalaya, Agus Syafrudin mengaku mengapresiasi yang sangat luar biasa. Baginya, Pemuda Muhammadiyah tengah menunjukan karya nyatanya.
“Ketika dalam kondisi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh umat manusia seperti ini Pemuda Muhammadiyah mampu menunjukan karya nyatanya, saya kira ini hal yang luar biasa dan patut dicontoh oleh yang lain,” Waka Polres Tasikmaya, Agus mengapresiasi.
Atas nama institusi kepolisian, Agus mendukung sekaligus mendoakan kemajuan program-program Pemuda Muhammadiyah. Karena menurutnya, solusi di tengah pandemi adalah bangkit, bangkit, dan terus bangkit.
Dalam prakatanya, Agus bahkan mengurai kisah salah satu sahabat Rasulullah saw., yaitu Abdurahman bin Auf. Sahabat Rasulullah yang satu ini adalah teladan saudagar yang mampu bangkit di tengah kondisi sulit.
“Sebagai Muhammadiyah, maka jadilah Pemuda yang berdaya. Sehingga akhirnya semua pemiliknya (Muhammadiyah, Red.) kaya raya. Jangan takut karena pandemi, justru karena itulah mari kita bangkit,” Agus mengamanati.