KAPOL.ID –
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, H. Budi Budiman masih mempertimbangkan untuk membuka data sebaran kasus.
Menanggapi permintaan masyarakat minimal membuka sebaran kasus per kecamatan untuk meningkatkan kewaspadaan seperti di daerah lain.
“Kita akan pertimbangkan,” kata Budi yang juga Wali Kota Tasikmalaya di Balai Kota Tasikmalaya, Minggu (19/4/2020).
Metode RDT atau disebut rapid test saat ini sudah dilakukan ke 2.010 orang se- Kota Tasikmalaya. Hal tersebut untuk deteksi awal sebelum diyakinkan melalui tes swab/ pcr.
“Kita masih dalam tren naik, penambahan dalam sepekan terakhir itu dari hasil RDT. Walaupun menunggu hasil swab-nya membutuhkan waktu berhari-hari,” ujarnya.
Pihaknya juga akan melakukan rapid tes sejumlah petugas medis di seluruh layanan kesehatan. Sebab berkaca di daerah lain, ada penemuan kasus meski tengah menangani pasien non-covid-19.
“Kalau yang khusus kan lengkap APD, bagaimana yang di dokter umum dan gigi. Karena mereka sama layani kesehatan. Insya Allah semua tenaga medis kita rapid,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, peningkatan kasus positif covid-19 dalam sepekan terakhir masih belum diimbangi kepatuhan masyarakat atas imbauan pemerintah.
“Hari ini kan kita hanya melihat angka, tapi tidak tahu dimana-mananya. Setidaknya jika sudah ada di wilayah a atau b saja, mereka otomatis akan memproteksi dirinya sendiri,” kata Ketua PC PMII Kota Tasikmalaya, Pipin Hidayat, Sabtu (18/4/2020).***