BISNIS

Warga Hingga Eks Menteri Protes Penggunaan Galon Sekali Pakai

×

Warga Hingga Eks Menteri Protes Penggunaan Galon Sekali Pakai

Sebarkan artikel ini
Kampanye bebas kemasan sekali pakai di Car Free Day Jakarta beberapa waktu lalu.*

KAPOL.ID –
Penggunaan galon sekali pakai sebagai kemasan pangan menuai protes dari warga hingga mantan menteri kelautan dan perikanan (KP).

Galon air mineral sekali pakai dinilai menjadi salah satu biang sampah di Indonesia sehingga mencemari biota laut.

Protes penggunaan galon tersebut diluapkan warga di media sosial itu pun viral atau menjadi perbincangan publik.

“Kalo galon sekali pakai tuh menimbulkan sampah tuh numpuk cuma bikin sarang nyamuk. Katanya sih, sampahnya mau diangkut sama produsen, kok masih numpuk gini ya? cuma janji manis aja,” tulis pemilik akun @Ferignw21 di media sosial X.

Dia juga menegaskan promosi penggunaan galon tersebut sudah mendapatkan protes dari berbagai kalangan apalagi aktivis lingkungan. Sebab berlawanan dengan semangat pengurangan sampah plastik.

“Padahal masyarakat sudah terbiasa pakai guna ulang, liat saja nanti bakalan numpuk tuh galon sekali pakai di pojokan,” ketusnya.

Dia mengungkapkan, hasil Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) ada 5 besar produsen penyampah. Dari sampah plastik di 13 provinsi di 30 kabupaten/kota di 64 titik secara nasional.

Hasilnya, Mayora sebagai induk dari PT Fresindo Jaya sebagai produsen galon sekali pakai menyumbang 8,1 persen sampah plastik. Di atasnya ada Indofood (10,1%) Unilever (12,3%) Wings (16,4%) dan tak bermerek (37%).

Keberadaan sampah plastik tersebut juga mendapat kritik keras dari mantan menteri KP, Susi Pudjiastuti. Sampah plastik tersebut telah mengotori pantai.

Susi pun mengajak semua masyarakat untuk berhenti menggunakan kemasan sekali pakai.

“STOP buang sampah sembarangan, kurangi pemakaian plastik sekali pakai dalam kehidupan kita sehari-hari,” katanya dalam keterangan pers yang diterima KAPOL.ID.

Komitmen dan ajakan Susi Pudjiastuti untuk berhenti menggunakan kemasan sekali pakai saat bebas plastik dan penolakan kemasan serta galon sekali pakai saat Car free Day di Jakarta beberapa waktu lalu.***