KANAL

Zikir Manakib Kubro Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani dan Peringatan Maulid Nabi SAW, di Pesantren Al-Ma’rifah Cirebon

×

Zikir Manakib Kubro Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani dan Peringatan Maulid Nabi SAW, di Pesantren Al-Ma’rifah Cirebon

Sebarkan artikel ini
IST

KAPOL.ID – Pondok Pesantren Al-Ma’rifah Kabupaten Cirebon sukses menggelar kegiatan rutin Dzikir Manakib Kubro Syekh Abdul Qodir Jaelani dan Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW.

Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 5 ribu jemaah ini, mampu menggetarkan hati para jemaah untuk berhidmat dan berdzikir kehadirat Allah SWT.

Sebelum acara manaqiban dimulai, kegiatan diawali terlebih dahulu dengan acara sambutan-sambutan, pengumuman santri berprestasi, dan jemaah yang memiliki hajat, serta tausyiah keagamaan oleh Nyai Hj Elmi Mufidah Muzakki.Pada kesempatan itu, Nyai Elmi menguraikan dengan penuh kebijaksanaan, akan pentingnya mendidik anak-anak dengan ilmu dan akhlak.

Dirinya pun menyampaikan kisah inspiratif dan nasihat bijak yang mencerahkan hati para jemaah dan memberi mereka arahan yang sangat berharga bagi jemaah dalam mendidik generasi penerus bangsa.

“Kehadiran anak merupakan amanah yang diberikan Allah kepada pasangan suami istri.Metode yang ampuh dalam mendidik anak yaitu dengan memperdalam ilmu agama yang di dalamnya belajar akhlaq. Jangan lupa untuk selalu mendo’akan anaknya agar menjadi anak soleh dan solehah, karena doa orang tua itu ibarat doa nabi untuk umatnya,” ujarnya.

Di tengah acara itu pula, KH. Umar Syarifudin Lc yang merupakan tamu kehormatan. Ia memberikan penghargaan kepada para santri berprestasi yang telah menghapal beberapa kitab, yang salah satunya telah menghafal 1000 Nadhom Alfiyah Ibnu Malik.

Ia menyebut, hal ini sebagai pencapaian yang luar biasa, yang memperlihatkan ketekunan dan dedikasi para santri dalam menuntut ilmu agama.

“Para santri berprestasi ini telah menjadi inspirasi bagi kita semua dan santri lainnya. Tentunya ini menjadi kebanggaan bagi para orang tua dan pesantren atas keberhasilan pencapaian mereka dalam menimba ilmu,” ucapnya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ma’rifah KH Syamsul Ma’arif mengatakan, rutin melaksanakan dzikir manaqiban memiliki segudang manfaat bagi kehidupan muslim.

Karena aktivitas ini dapat memberikan ketenangan jiwa, terkabulnya segala hajat dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT dan Rasulnya.

“Zikir kehadirat Allah SWT itu sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta, agar merasakan ketenangan batin serta hidup selamat dunia dan akherat,”ujar kiai yang terkenal tawadhu ini.

Selain itu pula, lanjut dia, dengan razin berdzikir dapat membantu membersihkan hati dari berbagai perasaan negatif seperti iri, dengki, mudah marah, dll.

Sehingga ini menjadi obat rohani untuk mengatasi stres, kecemasan, atau masalah lainnya.

Sehingga pelakunya memiliki hati yang bersih dan mendapatkan rahmat serta kasih sayang dari Allah SWT.

“Dengan dzikir juga dapat mempertebal keimanan kita kehadirat Allah SWT, agar hidup kita diselimuti dengan kebaikan dan keberkahaan,” katanya.

Bahkan dengan banyak berdzikir pula mengingatkan akan kehidupan akhirat, yang selama ini sering kali dilupakan dalam kehidupan sehari-hari.

Karena hidup di dunia ini hanyalah tempat persimpangan, hanya untuk mencari bekal ibadah.

“Bagi para jemaah yang memiliki putera dan puteri, dengan rajin berdzikir dan melaksanakan manakiban, ini juga menjadi sebagai bekal terbaik untuk memiliki anak-anak sholeh dan sholehah,” tutupnya.

Selain acara Manaqiban, kegiatan ini pula dimeriahkan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW.

Perayaan ini menjadi momentum untuk mengenang jasa-jasa serta ajaran-ajaran yang telah ditinggalkan oleh Rasullulah.

Melalui perayaan ini, diharapkan dapat meningkatkan dan menjadikan teladan bagi umat Islam untuk melaksanakan perintah dan laranganya dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

Pada kesempatan itu pula dihadiri oleh ribuan para jemaah, hadir pula pada kesempatan para alim ulama dan pejabat pemerintahaan di antaranya, KH Umar Syarifudin Lc (Putera KH Syeh Muzaki Syeh), Nyai Mufidah Muzzaki (Putra KH Syeh Muzaki Syeh), Kiai Aban Kholid Barja (Majalengka), Sridarmanto (Camat Gempol), dan KH. Naim, serta para tokoh sepuh Desa Kedungbunder Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon.

Sebagai informasi tambahan, Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Kebon Kelapa Al-Ma’rifah telah membuka pendaftaran tahun ajaran 2024/2025 untuk calon santri/siswa baru.

Dengan visi mewujudkan sumber daya manusia yang berwawasan luas, terampil, dan berakhlakul karimah, Pondok Pesantren ini menawarkan program unggulan seperti tahfidz Qur’an, pendalaman kitab kuning, intensif bahasa Arab/Inggris, teknologi komputer, bimbingan tata boga, dan bimbingan tata busana.***