PARLEMENTARIA

Migrasi Siaran Televisi Analog ke Digital Harus Jadi Berkah

×

Migrasi Siaran Televisi Analog ke Digital Harus Jadi Berkah

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Bedi Budiman. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

KAPOL.ID—Siaran televisi analog akan padam tidak lama lagi. Sebanyak 50 kota/kabupaten bahkan akan mengalami pemadaman lebih dulu, per akhir April 2022. Programnya sendiri bernama analog swict off (ASO) tahap I. Setelah itu akan menyala siaran televisi digital.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Bedi Budiman menegaskan bahwa migrasi siaran televisi analog ke digital mesti menjadi berkah bagi masyarakat Jawa Barat, bukan berkah bagi televisi nasional bahkan global.

“Berkahnya bagaimana? Kalau memang bertarung belum bisa, ya regulasi. Regilasi itu apa? Iklan pada televisi nasional kan ditonton oleh jutaan masyarakat Jawa Barat. Maka ada lah share untuk misalnya memancing kreativitas pegiat penyiaran yang lokal,” terang Bedi, Kamis (24/2/2022).

Lebih jauh Bedi mengumpamakan teknisnya. Televisi nasional bisa saja membantu televisi lokal dengan syarat mengangkat konten lokal. Dengan demikian konten khas Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran dapat muncul.

“Tapi (televisi lokal juga, Red.) hidup, karena didukung oleh kesinambungan ekonomi dari iklan tadi. Kalau tidak begitu, tarung bebas, ya habis lah. Lewat itu mah. Itulah salah satunya bahwa pemerintah itu hadir,” tambah Bedi.

Di samping berkah dalam konten, lanjut politikus PDI Perjuangan tersebut, migrasi siaran televisi analog ke digital juga jangan sampai merugikan pemilik televisi analog. Karena itu pihaknya tengah mengupayakan supaya masyarakat tidak mesti membeli STB, alat yang dapat menangkap siaran televisi digital.

“Harapan kami, masyarakat terutama di pedesaan tidak dipaksakan untuk membeli (STB, Red.), tetapi diberi oleh negara. Apalagi yang punya TV tabung, pastilah butuh bantuan. Jadi semua bisa menikmati siaran digital,” tambah Bedi.

Karena itu, Bedi menegaskan bahwa data pemilik televisi analog yang perlu bantuan STB harus akurat; baik dari Diskominfo maupun dari KPID. Dirinya meminta supaya pendataan melibatkan aparatur desa, karena kebanyakan berada di pedesaan.

“Saya kira itulah salah satu tugas pertama DPRD Provinsi Jawa Barat, untuk memastikan supaya ASO ini migrasinya baik,” Bedi menandaskan.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id