KAPOL.ID – Setelah terhenti selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19, akhirnya pengajian rutinan Majelis Ta’lim Bersatu (MTB) ke-99 kembali digelar di Masjid Agung Sumedang, Kamis 26 Mei 2022.
Pengajian yang rutin digelar setiap malam Jum’at minggu kedua ini, diisi dengan ceramah yang disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah Abuya KH. Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi MA.
“Melalui pengajian MTB ini, setidaknya kita bisa mengenal sifat-sifat Allah, sifat wajib, mustahil, dan Jaiz serta mengenal ajaran Allah yang lurus yang diturunkan bagi kita dalam kehidupan. Sehingga segala permasalahan kehidupan bisa terjawab ketika kita sudah dekat dengan Allah,” ucap Abuya.
Abuya menambahkan, pengajian MTB akan menjadi solusi.
Karena sebagai umat muslim sangat membutuhkan Allah, tidak ada satu pun diantara mahluk yang tidak membutuhkan Allah, walaupun sering tidak sadar, sering membutuhkan makhluk karena kebodohan, padahal seharusnya yang harus lebih dibutuhkan adalah karena Allah maha segalanya.
“Yang menciptakan bumi dan langit hanya Allah termasuk yang menciptakan kehidupan dan mengatur kehidupan di alam kubur dan dialam akhirat, di majelis seperti ini kita semuanya harus mendekatkan diri kepada Allah, merendah dihadapannya, melayangkan permohonan, agar segala keinginan dan cita-cita, baik urusan dunia, maupun urusan negara urusan agama akhirat, mendapat perhatian, petunjuk dan pertolongan darinya,” ujarnya.
Abuya mengatakan, dalam berhubungan dengan lingkungan, seringkali diberhadapan dengan permasalahan, maka MTB ini Insya Allah akan menjadi solusinya, sehingga ketika sudah mendapatkan solusi, maka hidup akan bahagia, damai dan nyaman.
“Mudah-mudahan kita bisa istiqomah, menghadiri majelis, karena bisa memperbaiki diri, baik memperbaiki hubungan kita dengan Allah, memperbaiki hubungan kita dengan sesama makhluk serta dapat meningkatkan derajat kita dari derajat yang di bawah kepada derajat yang sangat tinggi, kita wajib bersyukur kepada Allah dengan hadirnya MTB seperti ini bawalah keluarga agar bisa hadir, karena siapa yang ikut ambil dalam perjuangan ini, termasuk para pejuang-pejuang agama,” ujarnya. ***