KAPOL.ID –
Ngaji Politik Laboratorium Ilmu Politik Fisip Unsil Tasikmalaya bahas “Merdeka Dari Hegemoni dan Dominasi Kelas Penguasa Antonio Gramsci”.
Pemateri Ngaji Politik, Hendra Gunawan, menjelaskan, Gramsci merupakan tokoh pemikir intelektual dari Italia yang mencoba mengembangkan gerakan deterministik ekonomi yang digagas oleh Marx.
“Gramsci melihat, gerakan kaum proletar (buruh) tidak berhasil menciptakan masyarakat tanpa kelas seperti yang dicita-citakan,” jelasnya, Jumat (19/8/2022).
Ia menuturkan, gerakan kaum proletar ini malah berhasil di Rusia dengan Revolusi Bolshevik. Dikarenakan adanya dominasi dan hegemoni yang dilakukan oleh negara kapitalis terhadap masyarakat luas, termasuk kepada kaum buruh.
“Sebelum terjadi dominasi dan hegemoni yang dilakukan oleh negara atau kelas penguasa, ada beberapa tahapan yang menjadi cikal bakal terbentuknya kedua keadaan tersebut,” tutur Hendra.
Kemudian setelah melalui tahap hegemoni, salah satu ideologi akan menjadi pemenang dalam pertarungan dan akan menghegemoni ideologi atau nilai-nilai yang lain.
“Akan tetapi, betapapun dahsyatnya hegemoni yang dilakukan oleh kelas penguasa atau negara, menurut Gramsci, tetap ada kelemahan.”
“Kelemahan yang pertama datang dari kelas penguasa itu sendiri. Dan kelompok yang dapat melakukan perlawanan adalah kelompok intelektual,” ucapnya.
Ia mengatakan ngaji politik di ruang perkuliahan Ilmu Politik Fisip Unsil ini dihadiri oleh mahasiswa Unsil.
Serta beberapa organisasi ekstra kampus, seperti Himpunan Mahasiswa Islam dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. ***