KAPOL.ID –
Jelang perhelatan pilkada serentak 27 November 2024 nanti, situasi politik Garut mulai menggeliat.
Dari Partai Gerindra, nama Deden Galih SH. MH. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2019-2024 muncul sebagai figur.
Partai besutan presiden terpilih Prabowo Subianto mulai memanaskan mesin. Setelah Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra H Amir Mahpud bertemu dengan Deden Galih.
Beserta Dede Kusdinar calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat terpilih pada Pileg 2024 lalu. Pertemuan berlangsung di Hotel Mandalawangi Kota Tasikmalaya, Sabtu (6/4/2024) lalu.
Pada pertemuan tersebut, H Amir Mahpud menanyakan secara khusus kepada Dede Kusdinar terkait kesiapannya maju di Pilkada Kabupaten Garut.
“Jawabannya lebih memilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Nah Deden Galih meski tidak terpilih kembali, menyatakan kesiapannya,” ucap Amir Mahpud.
Ia menyatakan, kualitas, kapasitas dan prestasi kader menjadi perhatian utama dalam menentukan pilihan siapa yang layak maju ke eksekutif.
Keduanya meraih suara cukup besar dari total perolehan suara untuk tingkat provinsi Jabar yakni 310 ribu suara. Dede Kusdinar ini pada pileg 2024 meraih 106 ribu suara, sementara Deden Galih meraih 97 ribu suara.
“Makanya menawarkan dahulu kepada Dede Kusdinar, tapi karena beliau menolak, maka Deden Galih lah yang dipertimbangkan.”
“Dan layak di usung maju di Pilkada sebagai calon bupati,” ujar pemilik PO Primajasa ini.
Menurutnya, meskipun tidak masuk ke DPRD Provinsi, perolehan suara Deden Galig meningkat dari 60 ribuan di pileg 2019, menjadi 97 ribuan di pileg 2024.
“Meskipun tidak masuk tapi dia kalah terhormat, karena suaranya meningkat cukup tinggi,” ungkapnya.
Tegas
Pihaknya bertanggungjawab untuk mengawal dapil Jabar XI yang meliputi Kota Tasik, Kabupaten Tasik, dan Kabupaten Garut.
Dan terus membaca, mengevaluasi dan mengkaji bagaimana konstalasi politik menjelang Pilkada di 3 kota/Kabupaten tersebut.
Termasuk kinerja fraksi dan struktural partai Gerindra dalam menjalankan tata kelola organisasi partai, dan mempersiapkan perhelatan pilkada.
“Dari pertemuan malam ini, saya ingin tegaskan, Partai Gerindra tidak untuk diperdagangkan, hanya disodorkan perahu partainya saja.”
“Pengalaman kemarin kita dorong Bupati 2 periode, apa guna dan manfaatnya untuk partai? Masa kantor saja masih nyewa,” katanya.
Ia menegaskan, Gerindra akan mengusung calon sendiri baik untuk posisi bupati. Sampai malam ini Deden Galih yang muncul.
“Dan sekaligus Dede Kusdinar di tugaskan sebagai Ketua Tim Pemenangannya” tegasnya.
Sementara itu, Dede Kusdinar merasa bahagia bahagia bisa bertemu dengan H Amir Mahpud yang merupakan Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.
“ Saya siap all out membantu memenangkan Deden Galih untuk menjadi Bupati atau Wakil Bupati Garut” tegas Dede Kusdinar.
Phaknya akan loyal dan patuh serta akan bekerja keras memenangkan kandidat bupati yang diusung oleh partai.
“ Pak Deden Galih saya kira sosok yang memiliki pengalaman panjang di dunia profesional, punya pengalaman 5 tahun di DPRD Provinsi,” katanya.
Secara kapasitas, lanjut dia, tidak diragukan lagi. Popularitas dan elektabilitas tentu saja tergambar dari hasil pileg kemarin.
“Jadi saya bismillah siap mensukseskan pak Deden Galih di Pilkada Garut nanti,” ujar Dede yang juga Ketua Apdesi Jabar ini.
Sementara itu, Deden Galih menyatakan, siap menerima penugasan apapun dari partai. Apalagi H Amir Mahpud, orang tua, bos dirinya saat dulu di perusahaan Primajasa dan kini juga menjabat sebagai Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.
“ Saya bismillah, saya sami’na wa atha’na terhadap perintah pak Amir untuk maju di Pilkada Garut sebagai calon Bupati.”
“Mudah-mudahan diberi jalan terbaik oleh Allah SWT dan maslahat bagi masyarakat,” tegas Deden Galih.***