ANDA penikmat kopi? Suka kopi panas atau dingin? Nah, setiap orang memiliki cara tersendiri ketika menikmatinya, di antaranya dengan menambahkan es atau seduhan panas.
Es kopi tentu saja sangat cocok diminum dalam kondisi cuaca terik dan suhu panas. Sedangkan kopi panas, nikmat diminum untuk menghilangkan rasa kantuk dan dinginnya malam.
Mau dingin atau panas, akhirnya tergantung kepada selera masing-masing. Lebih jauh, para penikmat kopi, bukan saja memikirkan dingin dan panasnya saja, mereka percaya bahwa kopi memiliki khasiat luar biasa bagi kesehatan, bahkan bisa memperpanjang umur.
Lalu, apakah kedua cara menikmati kopi tersebut memengaruhi nutrisi pada kopi? Menurut profesor epidemiologi dan gizi Harvard T.H Chan School of Public Health, Frank Hu, suhu pembuatan kopi tidak berpengaruh terhadap kandungan nutrisinya.
Secangkir kopi panas atau es kopi bisa dibilang nol kalori dan tidak mengandung karbohidrat, lemak, protein, dan makronutrien penting lainnya. Hanya saja, hal itu berbeda jika kedua kopi ditambah pemanis seperti gula atau krim.
Namun apabila dibandingkan manfaatnya, ternyata es kopi sedikit lebih unggul dibanding kopi panas. Kopi dingin memiliki tingkat keasaaman 67 persen lebih rendah daripada kopi panas, sehingga merupakan pilihan yang lebih baik bagi kita yang memiliki masalah lambung.
Meski demikian, Anda harus berhati-hati. Kopi dingin punya konsentrasi kafein yang lebih tinggi. Jadi, jika Anda memiliki masalah sulit tidur atau insomnia, sebaiknya hindari mengonsumsi kopi dingin atau es kopi.