TASIKMALAYA, (KAPOL).- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PC PMII Kota Tasikmalaya mendatangi Polres Tasikmalaya Kota, Sabtu (28/9/2019). Mereka menggelar aksi damai, mendorong penegakan hukum dan HAM.
Aksi tersebut meminta kepada Kapolri agar mengusut tuntas pelaku penembakan dan juga menuntut Kapolda Sultra untuk bertanggung jawab atas meninggalnya rekan mereka.
Korlap Aksi Sandi Nurahman menegaskan, aksi tersebut sebagai aksi kepedulian dan solidaritas terhadap dua rekan mahasiswa yang gugur dalam aksi. Selain itu, mahasiswa dan pelajar yang turut aksi dan korban serta ditangkap oleh aparat.
Pihaknya mengecam keras tindakan oknum anggota Kepolisian yang telah melakukan penembakan terhadap Sahabat Randi, kader PMII Sulawesi Tenggara, (Pengurus Rayon Perikanan) Komisariat UHO Cabang PMII Kota Kendari.
Mendesak kepada Kapolda Sultra untuk segera melakukan langkah-langkah hukum yang konkrit secara objektif, professional dan transparan guna menyelesaikan peristiwa tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Pihaknya juga mendesak pihak Komnas HAM selaku Tim independen untuk segera turun melakukan penyelidikan guna menemukan bukti-bukti awal dugaan pelanggaran HAM yang terjadi dalam kasus tersebut.
Selain itu, kata Sandi, pihaknya mengajak seluruh elemen Masyarakat Sipil di Sultra khususnya dan umumnya di seluruh tanah air untuk mengawal dan mengawasi proses hukum kasus ini. “Agar berjalan sesuai ketentuan hukum yang berlaku, Obyektif, Professional dan Transparan,” katanya.
Sementara jajaran Polres Tasikmalaya Kota mengawal aksi unjuk rasa dari PMII Kota Tasikmalaya. Pasukan yang diterjunkan sebanyak 258 Personil dari gabungan semua Fungsi Kepolisian di Jajaran Polres Tasikmalaya Kota, kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, usai mengawal aksi.
Dikatakannya, pihaknya sebelum menerjunkan pasukannya melakukan pengecekan awal serta pemeriksaan terhadap kelengkapan Personil untuk tidak menggunakan Senpi. Sementara jumlah massa sebanyak 50 Orang.
Aksi unjukrasa dilaksanakan dengan menggunakan tulisan dan mimbar bebas untuk berorasi menyuarakan aspirasi dan tuntutannya.
Setelah melakukan orasi dan diterima Kapolres di depan pintu Gerbang Mapolres, massa aksi diajak masuk lalu menunaikan solat zuhur berjamaah di Masjid Barokatul Ikhsan dengan imam Kapolres Tasikmalaya Kota.
Selesai menunaikan solat Zuhur berjamaah, massa diajak bersama-sama melaksanakan solat goib untuk mendoakan rekannya yang telah gugur mendahuluinya.
Dilanjutkan tahlil bersama di lapangan apel Mapolres Tasikmalaya Kota. Massa Aksi PMII membubarkan diri dengan tertib usai menyampaikan aspirasinya dan menuntut agar Polres Tasikmalaya Kota menyampaikan aspirasi mahasiswa ke Kapolri. (KP-07).***