“NAIK kereta api tut…tut…tut siapa hendak turut”.
Begitulah teriakan puluhan anak-anak warga Kampung Cikole, Desa Wanasari,Kecamatan Wanaraja saat mereka diberi kesempatan untuk naik kereta api yang saat itu digunakan dalam kegiatan ujicoba jalur kereta api Cibatu-Wanaraja di Stasiun Wanaraja, Kamis (3/10/2019).
Mereka tak bisa menyembunyikan kegembiraannya manakala mereka bersiap-siap menaiki kereta api.
Bukan hanya raut muka sumringah yang terpancar di wajah mereka tapi juga rasa penasaran yang begitu besar mengingattak sedikit dari mereka yang sama sekali belum pernah merasakan naik kereta api.
Kegembiraan bukan hanya ditunjukan oleh anak-anak tapi juga sejumlah orang tua yang juga diberi kesempatan untuk naik kereta api.
Saking gembiranya, tak sedikit di antara mereka yang melompat-lompat kegirangan sambil berteriak-teriak.
Suasana tak jauh berbeda juga terjadi ketika mereka turun dari kereta yang baru saja membawa mereka “berjalan-jalan”. Padahal saat itu mereka hanya dibawa”jalan-jalan” dengan kereta api hanya beberapa ratus meter saja.
“Alhamdulillah mimpi saya untuk bisa naik kereta api akhirnya kesampian juga. Senang sekali meskipun tadi hanya dibawa “jalan-jalan” tak begitu jauh,” komentar Fitri (15), salah seorang anak yang berkesempatan mencoba naik kereta api di Stasiun Wanaraja, Kamis (3/10/2019).
Diakui Fitri, seumur hidupnya baru kali ini ia merasakan bagaimana rasanya “jalan-jalan” dengan naik kereta api.
Padahal keinginannya tersebut sudah dirasakannya sudah sejak lama dan pengalaman pertamanya naik kereta api ini dianggapnya sangat istimewa.
Fitri pun mengungkapkan kegembiraanya dengan diaktifkannya kembali jalur rel kereta api serta stasiun yang ada di daerahnya.
Dengan demikian ia bisa sering naik kereta api saat mau bepergian dengan kedua orang tuanya.
“Kata orang tuaku, nanti mah akalu mau ke Bandung atau ke Garut, kita bisa naik kereta api. Ini tentu sangat menyenangkan dan saya berharap hal itu bisa secepatnya dirasakan,” ujarnya.
Ungkapan senada juga dilontarkan Gibran (13). Ia menambahkan meski sebelumnya pernah juga naik kereta api, akan tetapi bisa naik kereta api bersama dengan puluhan teman-temannya seperti yang dialaminya saat itu tentu jauh lebih menyenangkan.
Gibran juga mengaku sangat senang dengan adanya sarana angkutan kereta api di daerahnya.
Apalagi rumahnya jaraknya tak jauh dari Stasiun Wanaraja yang saat ini sedang terus dibenahi karena akan digunakan kembali.
“Ya senang sekali karena dengan adanya angkutan kereta api, saya dan keluarga kan bisa lebih mudah saat akan bepergian. Rumah saya memang tak jauh dari Stasiun Wanaraja sehingga ii akan sangat memudahkan kami,” kata siswa kelas VI di sebuah sekolah dasar di Wanaraja ini.
Sebelumnya, sejak pagi puluhan masyarakat kampung Cikole, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja memang sudah berkerumun di sekitar Stasiun Wanaraja.
Mereka datang hanya untuk melihat pelaksanaan ujicoba jalur kereta api dari Stasiun Cibatu hingga Stasiun Wanaraja yang dilakukan pihak PT KAI.
Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah massa yang datang dan berkerumun di sekitar Stasiun Wanaraja itupun terus bertambah.
Sampai akhirnya sekitar pukul 12.45 WIB, kereta api yang mereka tunggu-tunggupun muncul dan wargapun langsung menyambutnya dengan teriakan serta lambaian tangan serta tak sedikit pula yang mengabadikannya dengan kamera di ponselnya.
Tak hanya itu, antusias warga juga terlihat jelas dengan sikap mereka yang sangat mengelu-elukan masinis yang membawa kereta api tersebut.
Bahkan tak sedikit di antara warga yang langsung merangsek saat masinis tersebut turun dari atas kereta api dan mereka pun minta dipoto bareng.
Arman (65), warga Kampung Pasir Kacapi, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja menyebutkan kegembiraan yang saat ini dirasakan warga dengan akan diaktifkannya kembali jalur kereta api Cibatu-Garut sangat wajar dan beralasan.
Hal ini dikarenakan adanya kerinduan yang begitu hebat dari warga yang dulu pernah merasakan.
Arman (65), warga Kampung Pasir Kacapi, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja menyebutkan kegembiraan yang saat ini dirasakan warga dengan akan diaktifkannya kembali jalur kereta api Cibatu-Garut sangat wajar dan beralasan.
Hal ini dikarenakan adanya kerinduan yang begitu hebat dari warga yang dulu pernah merasakan bagaimana nyamannya naik kereta api pasca ditutupnya jalur tersebut sejak tahun 1983 lalu.
“Warga termasuk saya tentu sangat gembira dengan diaktifkannya kembali kereta api untuk jalur Cibatu-Garut. Selain memang sudah sangat rindu, kami juga memang sangat membutuhkan kehadiran kembali kereta api sebagai salah satu angkutan yang sangat murah dan mudah,” ucap Arman.
Disampaikan Arman, begitu mengetahui akan adanya kegiatan ujicoba jalur kereta api dari Stasiun Cibatu hingga Stasiun Wanaraja, dirinya sengaja meyempatkan diri datang ke Stasiun Wanaraja.
Selain untuk melampiaskan kerinduannya untuk melihat kembali kereta api di Stasiun Wanaraja, kedatangannya ini juga sebagai bentuk sambutan dan ungkapan terima kasihnya karena pemerintah kembali mengaktifkan jalur kereta api di daerahnya.
Diakui Arman, saking terharunya dirinya bahkan tak sadar kalau saat pertama melihat kedatangan kereta api di Stasiun Wanaraja air matanya menetes.
Ia pun berharap, pengoperasian kereta api di daerahnya itu bisa secepatnya dilaksanakan mengingat manfaatnya yang sangat banyak. (KAPOL)***