KAPOL.ID – Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya menyoroti masih bebasnya pelaku dugaan pencabulan terhadap bayi perempuan berusia 16 bulan.
Padahal keluarga korban ingin kasus tersebut segera diusut oleh aparat hukum.
“Kamis lalu melapor ke Polres Tasikmalaya Kota, dan sampai hari ini masih dilakukan pendalaman kasus tersebut. Mudah-mudahan bisa lebih cepat terungkap,” ujar Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto kepada wartawan awal pekan ini.
Pihak keluarga pun sempat mengamankan seseorang yang masih kerabat di suatu tempat. Sebab masyarakat sekitar nyaris menghakimi atas perbuatan tersebut.
Apalagi korban merupakan balita dan berusia 16 bulan.
“Kejadian tersebut senin dua pekan lalu, sang bayi tiba-tiba mengeluarkan bercak darah dari alat vital. Saat kejadian orang tuanya tengah sibuk pindahan rumah,” ujarnya.
Sang bayi menangis tak karuan di kamar. Selama dua hari pula pendarahan tersebut tidak berhenti.
“Saat kejadian, ada dua orang laki-laki di rumah yang terletak di Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya. Gambaran pelaku sudah ada,” katanya.
Pihaknya juga sempat mendampingi saat melakukan visum yang dilakukan di rumah sakit terdekat.
Termasuk kondisi kesehatan secara umum pasca dugaan pencabulan yang berakibat pendarahan pada alat vital. ***
Support KAPOL with subscribe, like, share and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/
