KAPOL.ID – Penemuan jenazah perempuan diketahui DS (13) di saluran air depan SMPN 6 Kota Tasikmalaya masih terus didalami oleh kepolisian.
Keluarga korban sempat melaporkan kehilangan ke polsek setempat pada Jumat (24/1/2020). Karena sejak sehari sebelumnya tidak pulang ke rumah.
“Sejak kamis tidak pulang. Kata teman sekolahnya, sempat menunggu hujan reda,” kata kerabat korban, Ade Munir (56).
Pihak keluarga juga sempat mendatangi sekolah untuk meminta kepastian pada hari Jumat. Ketika diminta mengecek kamera pengawas (CCTV) pihak sekolah menyaratkan rekomendasi dari pihak kepolisian.
“Karena itu, keluarga langsung membuat laporan kehilangan orang ke Polsek Mangkubumi,” katanya.
Korban dikenal sebagai anak rumahan dan jarang main sampai sore. Beberapa hari sebelum hilang, korban terlihat murung dan senang berdiam diri sejak dua hari sebelum hilang.
“Kata ibunya sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong, karena ibunya berdagang lontong. Keluarga setuju dilakukan otopsi untuk memastikan penyebab meninggalnya,” ujar Ade.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro mengatakan dari hasil pemeriksaan korban belum ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Namun untuk memastikan penyebab kematian diperlukan tindakan otopsi. ***