KAPOL.ID – Kondisi sungai Ciwulan tidak baik-baik saja. Tempat kegiatan “Tasik Baseuh Enjoy 6” itu, keadaannya sangat mengkhawatirkan. Selain banyak sampah, airnya pun mengakibatkan gatal-gatal.
“Kade Jang mun arek turun, awak balur heula ku solar lamun can biasa mah. Sok arateul,” kata Imas, 38 Tahun, Minggu, (9/2/2020) lalu.
Warga di kawasan Sungai Ciwulan, Urug Lapang, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya itu mengatakan, dahulu Sungai Ciwulan asri. Sehari-hari menjadi tempat mandi dan mencuci pakaian.
“Semuanya tinggal kenangan, hanya sebagian orang yang memaksakan,” ujarnya.
Harniwan “Obech”, panitia pelaksana mengatakan, kegiatan tersebut sebagai jawaban bahwa penggiat alam tidak tinggal diam. Pihaknya sangat prihatin dengan kondisi Sungai Ciwulan yang kian mengkhawatirkan.
“Melalui kegiatan ini, pemerintah dan masyarakat bisa merasakan langsung. Air itu banyak manfaatnya dan banyak potensi yang dikandungnya, salah satunya potensi wisata,” terang Presiden Republik Aer itu.
Dengan begitu, lanjut dia, masyarakat maupun pemerintah bisa sadar diri. Bahwa air sangat berarti, sehingga perlu dijaga. Apalagi sungai Ciwulan sangat berpotensi untuk dijadikan destinasti wisata. Akses jalan memadai, debit air stabil, dan jeram sungai yang tidak begitu curam.
“Ini bagian dari penyelamatan sungai secara bertahap. Jalan panjang untuk melakukan gerakan. Selain aksi turun ke lapangan juga sosialisasi ke khalayak umum dengan membuat kegiatan,” tandasnya.***