KAPOL.ID – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Ulum menunjukkan kepedulian untuk menggugah nilai-nilai leluhur yang mulai ditinggalkan, dengan menggelar workhsop kaulinan tradisional dan pupuh.
Kegiatan ini diselenggarakan di sekolahnya, di Legok Ringgit, Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Dan dihadiri lebih dari 57 peserta yang terdiri dari guru-guru sekolah dasar dan siswa di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
“Selain memasyarakat sekolah juga untuk mengenalkan kesenian sunda dan kaulinan tradisional dalam dunia pendidikan,” kata Kepala Sekolah MTs Darul Ulun, Sopyan Asyari, disela kegiatan, Sabtu (15/2/2020).
Menurut dia, keberadaan permainan tradisional dan pupuh di dunia pendidikan sangat mengkhawatirkan.
Semua orang pernah mengalami dan tahu tentang keberadaannya, namun sedikit orang yang bisa menerapkannya.
“Pelatihan ini bisa jadi modal nanti ketika mengajar di sekolah. Adapun untuk kaulinan tradisional bisa menjadi media pembelajaran yang menggembirakan,” terangnya.
Diharapkan, lanjut dia, melalui kegiatan ini bisa memberikan cara baru dalam mengajar.
Pasalnya, pelatihan yang dilakukan lebih pada penguatan nilai-nilai dasar.
“Memberikan bahan untuk dikembangkan. Apa-apa yang disampaikan bukan ketetapan, sehingga seorang pendidik harus terus berinovasi dan kreatif,” jelasnya.***
