KAPOL.ID –
Patroli yang dilakukan warga bersama muspika Purbaratu Kota Tasikmalaya temukan pemudik dari zona merah malah nongkrong dengan warga setempat, Minggu (29/3/2020) malam.
Kerumunan tersebut langsung diimbau untuk kembali ke rumah masing-masing. Agar pencegahan wabah virus corona di Kota Tasikmalaya berjalan maksimal.
“Semalam masih ada yang berkerumun, salah salah satunya pemudik dari zona merah. Kita imbau agar kembali ke rumah untuk memaksimalkan upaya pencegahan,” kata Camat Purbaratu, Wawan Gunawan, Senin (30/3/2020).
Jauh hari sebelum imbauan edaran untuk pemudik dari zona merah, pihaknya bekerja sama kelurahan dibantu oleh RT dan RW sudah melakukan pendataan.
Bahkan dari hari ke hari jumlahnya terus meningkat. Adapun patroli agar masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan diri juga lingkungan.
“Tiga sasaran kita patroli itu agar warga tidak begadang, dengan begitu kekebalan tubuhnya optimal. Lalu menerapkan jaga jarak untuk meminimalisir risiko,” katanya.
Wagun–sapaan akrab Wawan, juga meminta pemudik membatasi interaksi dahulu (physical distancing) selama 14 hari. Terutama yang bergejala batuk, pilek disertai demam ataupun tanpa bergejala.
Total sementara warga mudik dari zona merah, kata dia, 389 orang dari Jabodetabek, Bandung, Yogya dan Solo. Mereka berprofesi riskan tertular seperti tukang pijat, pegawai kafe serta buruh pabrik.
“Sebaiknya warga setempat juga melakukan physical distancing dahulu dengan pemudik. Karena setiap hari jumlahnya terus bertambah sambil menunggu instruksi lebih lanjut,” ujar Wagun.***