BISNIS

Perajin Bambu Terdampak Pandemi Covid-19

×

Perajin Bambu Terdampak Pandemi Covid-19

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID –
Sopyan Kurniawan (42) Warga Kp.Cinagen RT 07/RW 02 Desa Naggraksari Kecamatan Jampangkulon Kabupaten Sukabumi terlihat piawai menggerakan jari jemarinya.

Dia adalah bagian dari pengrajin bambu yang tersisa di kampungnya, ditengah derasnya arus zaman dan perabot bahan lain.

Ada beberapa jenis produk yang dibuat, yakni kursi bambu, gazebo, lampu hias, dan lain sebagainya.

Setiap produk dijual dengan harga bervariatif mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 1,5 juta. Tergantung tingkat kesulitan dan unsur seninya.

Saat ini perabotan rumah tangga modern berbahan plastik, stainless steel dan enamel, telah menguyur pasar perabotan.

Namun perajin bambu di Kabupaten Sukabumi ini masih tekun mengeluti menjadi perajin alat perabotan dari bambu.

Sekilas perabot rumah tangga yang terbuat dari bambu terlihat sederhana. Namun pengrajin bambu ini mengaku mampu mencukupi kehidupan keluarganya meski dibilang pas-pasan.

“Paling cepat empat hari pengerjaannya jika ada pemesan. Itupun tergantung kerumitan pengerjaannya, karena sesuai model dan pesanan si pembeli,” ujarnya.

Pemesan berkurang karena dampak dari pendemi corona. Jika tidak ada pesanan, pekerjaannya sehari-hari hanya buruh biasa.

“Saya pun masih kesulitan peralatan dan bahan baku. Produksi juga tidak tiap hari jika ada perhatian pemerintah, kita bisa lebih mengeliat karena produk dari bambu ini telah tergusur dan terpinggirkan,” pungkasnya.***