KAPOL.ID – Beberapa ulama tajug dan guru ngaji di Kabupaten Tasikmalaya mengaku kaget dan terharu mendapatkan bingkisan sembako dan sarung dari H. Azies Rismaya Mahpud, pengusaha nasional sukses asli Tasikmalaya yang juga akan maju sebagai calon Bupati Tasikmalaya pada Pilkada Desember 2020 nanti.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Ajengan Sueb salah seorang Ajengan Tajug asal Kecamatan Cipatujah. Menurutnya, tanpa ada kabar sebelumnya, tahu-tahu sudah ada orang yang mengetuk pintu menyampaikan bingkisan dari H. Azies.
“Iya, saya kaget dan sangat terharu ada orang yang peduli dan perhatian sama ajengan kampung dan guru ngaji. Dan kabarnya lebih 170 orang kiai kampung di Cipatujah yang mendapatkan bingkisan dari P Azies. Hatur nuhun pisan katampi,” ungkap Ajengan Sueb
Ajengan Takdir Nurmadi dari Citalahab Karangjaya juga mengungkapkan hal yang sama. Dirinya mengaku kaget dan bahagia tanpa diduga datang paket sembako dan sarung dari pa H Azies Rismaya Mahpud.
“Hatur Nuhun. Simkurung satebih-tebih di Citalahab kabagi kasaean ti Pa Azies. Mugia anjeunna dipaparin kasehatan panjang yuswa hasil maksad sareng cita-citana,” kata Ajengan Takdir.
Sementara itu H Azies Rimaya Mahpud mengungkapkan bahwa kegiatan Pembagian paket sembako plus sarung ini merupakan kegiatan yang sebenarnya sudah berlangsung lama, sudah belasan tahun menjadi tradisi keluarga besar Mayasari.
Hanya saja menurut Azies kali ini secara jumlah diperbanyak dan penerimanya di perluas. “Kemarin kan ada mobile spot dengan dua bus membagikan puluhan ribu nasi boks dan masker, dilanjutkan dengan sembako bagi masyarakat pada awal puasa sebanyak 30 ribuan,” ujarnya.
“Selanjutnya, pertengahan puasa hingga akhir puasa ini ‘ketuk pintu’ ke kiai tajug dan guru ngaji sebanyak 5000-an paket. Alhamdulillah semoga berkah,” jelas Azies yang juga akan maju sebagai Calon Bupati pada Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020 ini.
Menurut Azies dirinya juga mendapatkan laporan dari tim distribusi yang membagikan secara ketuk pintu langsung ke rumah-rumah ajengan tajug dan guru ngaji tersebut. Dan sampai sekarang masih berjalan hingga malam Idulfitri harus beres sampai semua.
“Alhamdulillah beliau-beliau bingaheun, dan paling utama tawis silaturrahmi ti abdi dugi, aranjeunna oge ngadungakeun ka keluarga besar Primajasa Mayasari sareng hususna paniatan abdi. Doa dan Restu para kiai tajug dan guru ngaji akan melapangkan perjuangan kita. Insyaallah,” tuturnya.